“Perlu dibuatkan museum untuk rangka paus biru tersebut. Saya berharap masyarakat tidak mengkonsumsi daging paus biru. Ini jenis yang dilindungi dan sangat terancam punah. Kalau dimakan, bikin shock dunia,” kata Femke.
“Sekali lagi harus ditekankan bahwa Paus Biru ini jenis yang terancam punah. Kita harap semua instansi dan lembaga yang ada di Kabupaten Lembata bersepakat untuk melindunginya,” tambahnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lambeta, Athanasius Aur Amuntoda, mengatakan setiap tahun ada satu-dua ekor paus biru yang masuk ke Teluk Waienga. Akan tetapi baru pertama kali ada sampai lima ekor paus yang masuk ke teluk.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR