Pejalan kaki mengeluh
Aksi pengendara sepeda motor yang "menguasai" trotoar itu membuat sejumlah pejalan kaki mengeluh. Mereka merasa tidak nyaman dengan keberadaan motor di atas trotoar.
"Jelas tidak enak. Kami jalan di jalur yang benar. Mereka seenaknya naik," kata Vania (26), pekerja di salah satu bank.
"Itu dia, saya juga bingung. Emang mereka maksudnya sama kayak kita. Sama-sama mau sampai cepat, tetapi salah cara," ujar Taufik (28), seorang karyawan di perusahaan desain.
"Kita sampai minggir-minggir pas jalan. Jadi dekat tembok. Padahal, trotoar ini luas. Malu sama bule yang suka lewat, masa Jakarta jadi contoh kayak gini," ungkap pejalan kaki lain, Abel.
Kondisi ini memang terlihat saat para pejalan kaki harus menepi ke dekat pagar Senayan itu. Mereka terpaksa berjalan di bawah tangga jembatan penyeberangan selter transjakarta.
Sesekali, tanpa sadar, para pejalan kaki ini berjalan dekat dengan sepeda motor. Para pengendara sepeda motor yang cukup mahir pun mampu bermanuver menghindari pejalan kaki.
Ini juga menjadi ketakutan tersendiri bagi pejalan kaki. "Wajar bila mereka suka (bisa) ngeles belokan. Mereka kan sering di jalan. Kalau kita yang jalan kaki ambil lurus aja," kata Abel.
"Coba mereka jadi kita. Pasti takut kena tabrak. Sejago apa pun mereka gaya di motor, ya siapa tahu tiba-tiba kena (pejalan kaki). Kalau gitu, memangnya mereka (pengendara) motor mau tanggung jawab?" tambah Dara, teman Abel.
!break!Harapan bagi pemerintah baru
Dengan perasaan resah setiap hari saat menggunakan trotoar, mereka pun mengutarakan segudang harapan untuk pemerintahan baru. Mereka ingin semua fasilitas dikembalikan sesuai dengan fungsinya.
"Jokowi kan baru dilantik. Menterinya juga sudah ada. Tidak ada salahnya memperhatikan hal kecil seperti trotoar ini. Itu juga buat buktikan bahwa pemerintahan mereka lebih maju," kata Dara.
"Kalau saya mau bilang untuk Jakarta aja. (Semoga) pemerintahan nanti yang dipegang Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) bisa perbaiki ini semua," ucap Hasyif (24).
"Intinya, semua yang terbaik buat Jakarta kita dukung. Perubahan, terus tambahan buat transportasi masyarakat, juga secepatnya deh. Biar (fasilitas) semacam trotoar bisa kepakai benar-benar," tutur teman Hasyif, Elsa.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR