Mantan Menteri Perhubungan dan pengamat penerbangan Jusman Syafii Djamal mengungkapkan puing-puing yang ditemukan oleh tim pencari adalah temuan yang signifikan karena bisa melokalisir lokasi pencarian.
Menurutnya, TNI Angkatan Laut perlu segera dikerahkan untuk memahami karakteristik perairan di mana puing-puing ditemukan. "TNI AL banyak yang telah mengenal behaviour lokasi (dan bisa mengidentifikasi) bahwa barang itu berasal dari mana," ujarnya dalam wawancara dengan Kompas TV, Selasa (30/12).
Jusman juga menyataan bahwa saat ini adalah waktu yang menentukan bagi Basarnas untuk melakukan pencarian, karena waktu yang menentukan pencarian adalah tiga hari pertama setelah kecelakaan dan golden time untuk mencari kotak hitam.
Sebelumnya, serpihan-serpihan berukuran cukup besar terekam di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, saat tim pencarian menyisir sekitar lokasi hilangnya pesawat AirAsia QZ8501.
"Posisinya kalau dari Pangkalan Bun arah 230 derajat dengan jarak 105 nautical mile atau 190 kilometer," kata Marsda Agus Dwi Putranto, Pangkoopsau 1 dalam konferensi pers di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, yang disiarkan langsung Kompas TV, Selasa (30/12).
Dalam sejumlah foto yang ditampilkan terlihat setidaknya beberapa serpihan. Masing-masing serpihan berbentuk persegi panjang warna cokelat, batang memanjang berwarna perak, segitiga warna kekuningan, dan serpihan-serpihan berwarna hitam dan merah.
Benda-benda tersebut terekam saat tim pencarian melakukan penyisiran Selasa pagi tadi.
Megathrust Bisa Meledak Kapan Saja, Tas Ini Bisa Jadi Penentu Hidup dan Mati Anda
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR