Otoritas Bandara Juanda, Surabaya sempat menyatakan bahwa penerbangan Indonesia AirAsia nomor penerbangan QZ8501 pada Minggu (28/12) sudah mengantongi izin. Namun kurang dari 12 jam, pernyataan tersebut diralat dengan menyatakan bahwa penerbangan tersebut ilegal.
"AirAsia tidak mengajukan perubahan izin terbang dari Sabtu ke Minggu kepada Dirjen Perhubungan Udara sehingga penerbangan Minggu ilegal," ujar Praminto di Kompleks Mapolda Jawa Timur, Senin (5/1) sore.
Praminto meralat pernyataannya setelah melakukan koordinasi dengan Dirjen Perhubungan Udara pada Senin siang.
Pernyataan terbaru tersebut justru mengundang pertanyaan besar, bagaimana mungkin sebuah penerbangan disebut ilegal padahal ia sudah mendapat izin terbang atau clearance dari ATC (Air Traffic Controller). (Baca juga Otoritas Bandara Juanda Surabaya Nyatakan Penerbangan QZ8501 Adalah Ilegal)
Bahkan, menurut informasi yang didapat Kompas.com, penerbangan Indonesia AirAsia QZ8501 pada hari Minggu sudah dilakukan sejak akhir bulan Oktober 2014. Otoritas bandara dan Air Navigation mengetahui aktivitas itu, namun tak ada penindakan atas hal tersebut.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal (Purn) Chappy L. Hakim pun mengungkapkan rasa herannya. (Baca juga Chappy L Hakim Terkejut Soal Pembekuan Izin Rute AirAsia Surabaya - Singapura)
"Apabila benar AirAsia terbang di hari yang mereka tidak ada izinnya, pertanyaan besar adalah bagaimana flight plan-nya bisa di-approve," tulis purnawirawan yang kini jadi pemerhati dunia penerbangan nasional tersebut. (Baca juga Otoritas Singapura Bantah AirAsia QZ8501 Tidak Berizin)
!break!Bocoran rekaman ATC
Izin terbang pun sudah didapat QZ8501 pada saat hari kejadian. KompasTekno mendapat salinan rekaman ATC Bandara Juanda pada Minggu pagi tersebut yang berisi izin dari ATC kepada QZ8501 untuk terbang rute Surabaya - Singapura.
Rekaman dengan judul file "ATC PK AXC-QZ8501 201412272225Z" tersebut diunggah di Soundcloud oleh pengguna dengan user-ID "digitizing" pada 3 Januari 2014, sesaat setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membekukan izin terbang AirAsia rute Surabaya-Singapura.
Rekaman yang bisa diunduh oleh publik tersebut bisa didengar melalui situs Soundcloud.
Sumber dalam KompasTekno yang tidak mau disebut namanya memastikan bahwa rekaman tersebut adalah rekaman asli ATC Juanda pada Minggu (28/12). Hal itu dikonfirmasinya berdasar traffic (lalu-lintas pesawat lain) yang dikontrol pada pagi itu.
File tersebut direkam dalam format UTC atau waktu Zulu (GMT +0) sehingga tanggal yang tertera masih 27 Desember 2014 pukul 22.25 GMT, yang artinya Minggu 28 Desember 2014 pukul 05.25 WIB.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR