Spesies invasif mengancam sejumlah danau di Indonesia. Great Lakes (Danau-danau Besar) di belahan Benua Amerika bagian utara pun tak luput dari ancaman itu.
Kerentanan Great Lakes disimulasikan para peneliti di McGill University, Amerika Serikat. Mereka memprediksi, 50 tahun mendatang, dari sisi keanekaragaman hayati, danau itu bakal didominasi spesies invasif.
Untuk menghindari atau minimal mengurangi dampaknya, mereka merekomendasikan sejumlah regulasi.
Dua abad silam, sekitar 180 spesies non-endemis tercatat berada di Great Lakes dan sungai-sungai yang bermuara ke dalamnya. Sekitar 20 persen dari spesies itu, termasuk jenis udang pembunuh, dikategorikan sebagai jenis yang membahayakan dari sisi ekologi dan perikanan.
Great Lakes memiliki berbagai jenis spesies yang menjadi biodiversitas asli dan menopang sektor perikanan yang bernilai jutaan dollar AS.
Rekomendasi yang ditulis dalam Journal of Great Lakes Research itu antara lain agar diberlakukan peraturan yang efektif, seperti lalu lintas kapal, yang dimuat Science Daily, Kamis (29/1).
Tahun 2006-2008 diterapkan aturan yang mengharuskan kapal-kapal menguras air pemberat/pengimbang (water ballast) dari air tawar ke air laut sebelum memasuki St Lawrence Seaway. Dengan demikian, tak ada hewan yang bisa hidup dan berkembang biak di dalam tangki kapal.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR