Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pemerintah kembali mengukuhkan pariwisata sebagai sektor andalan, dengan menjadi sektor terdepan untuk penghasil devisa Indonesia.
Hal tersebut ditetapkan pada rapat terbatas khusus pariwisata di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (16/2), dan disampaikan pada pembukaan Musyawarah Nasional Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Selasa, (17/2).
"Imbas dari penetapan tersebut, ketika satu daerah ditetapkan menjadi daerah strategis nasional, sektor terkait akan mendukung rencana itu misalnya Kementerian Pekerjaan Umum akan membenahi infrastruktur jalan," ungkapnya.
Ia menambahkan Indonesia sebenarnya mempunyai keunggulan dari segi destinasi wisata, harga pariwisata yang kompetitif, dan prioritas pariwisata.
Sementara di sisi lain, Arief mengungkapkan berdasarkan data Travel and Tourism Competitive Index yang disusun oleh World Economic Forum, Indonesia berada di rangking 70 dari 140 negara.
"Kita akan membenahi kekurangan pariwisata seperti infrastruktur pariwisata, teknologi dan informasi pariwisata, dan kehigienisan" tambahnya.
Hal ini, lanjutnya, menjadi tantangan terbesar. Pihaknya berharap pariwisata Indonesia akan tumbuh pesat dan menjadi industri andalan Indonesia selain industri minyak, gas bumi, dan kelapa sawit.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR