Amerika Serikat dan Iran melaporkan bahwa mereka membuat kemajuan hari Senin (23/2) dalam perundingan mengenai program nuklir Iran — tetapi masih jauh dari suatu perjanjian.
Kedua pihak menggambarkan pembicaraan hari kedua di Jenewa antara Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, sebagai serius, berguna, dan konstruktif.
Namun Zarif mengatakan juga kepada kantor berita Iran Fars bahwa “jalan masih panjang untuk mencapai persetujuan akhir”.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan kedua pihak mempertajam isu-isu yang belum terselesaikan, tetapi bahwa apakah mereka akan mencapai persetujuan “masih harus ditunggu dan dilihat”.
Mereka berusaha memenuhi batas waktu tanggal 31 Maret untuk mencapai kerangka perjanjian, dengan batas waktu tanggal 1 Juli untuk perjanjian permanen yang akan menjamin kegiatan nuklir Iran bertujuan damai sebagai imbalan pencabutan sanksi ekonomi oleh pihak Barat yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.
Babak baru pembicaraan ditetapkan hari Senin pekan depan (3/2), di Swiss.
Amerika dan lima negara kuat lain berusaha mengakhiri kemungkinan bahwa Iran bisa membuat senjata nuklir, sedang Iran mengatakan, program nuklirnya adalah untuk tujuan damai.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR