Pemerintah NSW "tidak bisa memilih tempat yang lebih buruk" untuk mengizinkan kuda liar berkeliaran, kata Watson kepada Nature. Wilayah pegunungan Australia adalah rumah bagi sejumlah spesies yang terancam punah dan rentan, termasuk ikan galaxias kekar (Galaxias tantangara), katak pohon alpine (Litoria verreauxii alpina) dan tikus bergigi lebar (Mastacomys fuscus).
Tidak ada mamalia berkuku asli di Australia, jadi brumby juga menyebabkan banyak kerusakan pada vegetasi halus yang belum berevolusi untuk menahan mereka. Selain itu, menurut para ilmuwan, peningkatan populasi kuda liar itu juga menyebabkan penggembalaan berlebihan yang parah.
"Daerah ini terlalu rapuh untuk dimasuki para herbivora besar itu," kata Don Driscoll, ahli ekologi di Deakin University di Australia, kepada Nature.
Dua negara bagian pegunungan lainnya telah mengambil sikap yang jauh lebih kuat terhadap kuda liar. Wilayah Ibu Kota Australia, yang berbatasan dengan Taman Nasional Kosciuszko, memiliki pendekatan tanpa toleransi terhadap kuda liar dan "membuang" semua kuda luar yang masuk ke perbatasannya.
Pada 1 November, Victoria juga merilis rencana pengelolaannya sendiri. Pengelolaan ini bertujuan untuk sepenuhnya "menghapus" semua kuda liar dari habitat alpin paling berisiko di negara bagian itu, menurut ABC News di Australia.
Baca Juga: Invasi Cacing Ular di 15 Negara Bagian AS Bikin Para Ilmuwan Khawatir
Metode yang lebih disukai untuk menghilangkan brumby dari habitat liar adalah dengan menempatkannya kembali di lahan pribadi. Namun ini memakan waktu dan mahal, dan hanya sekitar 1.000 brumby di NSW yang berhasil dipulangkan sejak 2002, menurut Nature. Jika pendekatan itu gagal, para pejabat berencana untuk memusnahkan kuda melalui penembakan udara, di mana para ahli terlatih menembak kuda-kuda itu dari helikopter.
Dalam surat terbuka, para ilmuwan menunjuk sebuah studi baru yang diterbitkan 17 September di jurnal Biological Conservation yang menemukan bahwa 71% orang Australia yang disurvei setuju bahwa pemusnahan hewan dapat diterima untuk melindungi spesies-spesies yang terancam punah.
Masalah brumby di Australia menyerupai masalah dengan kelebihan populasi mustang di taman nasional di Amerika Serikat, menurut The New York Times. Namun, undang-undang saat ini melarang pemusnahan mustang, jadi para konservasionis harus mengandalkan upaya sterilisasi dan pemulangan spesies-spesies tersebut ke lahan-lahan pribadi dalam hal itu.
Source | : | The New York Times,Nature,Live Science,ABC News |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR