Hasil studi terbaru yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari Australian Institute of Marine Science, James Cook University mengungkap bahwa kunci mengembalikan ekosistem terumbu karang di laut adalah dengan menambah jumlah populasi ikan.
Jika dalam suatu ekosistem terumbu karang jumlah populasi ikan sudah mencukupi, perlu dilakukan relokasi jumlah ikan untuk ditempatkan di ekosistem terumbu karang yang kekurangan ikan. Dengan begitu diharapkan peran ikan akan sangat berguna dalam pemulihan fungsi ekosistem terumbu karang.
Jumlah populasi terumbu karang dunia kian menipis akibat adanya eksploitasi laut yang tak terkontrol dan polusi. Terhitung sebanyak 20% terumbu karang dunia menghilang akibat perubahan iklim dan pemancingan ilegal yang terjadi selama 30 tahun terakhir.
Para ahli terumbu karang menyarankan untuk adanya kesadaran dari para nelayan dan pihak-pihak terkait untuk mengetahui jumlah aman pemancingan ikan di sekitar terumbu karang, agar tidak mengancam kelangsungan ekosistem terumbu sekitarnya.
Dalam hasil penelitian yang dilakukan pada 832 terumbu karang yang tersebar di 64 lokasi di seluruh dunia, para ilmuwan menemukan beberapa fakta sebagai berikut:
1. Terumbu karang merupakan tempat bagi setidaknya 1000 kilogram ikan per hektarnya.
2. Terumbu karang yang rusak adalah terumbu karang dengan populasi ikan sebanyak 100 kilogram per hektar.
3. Untuk mengembalikan fungsi terumbu karang yang baik adalah dengan membiarkan ikan dengan spesies rudderfish, parrotfish, surgeonfish, rabbitfish, dan plaktivora.
4. Dari 832 terumbu karang yang diteliti, 83% diantaranya memiliki kurang dari 500kg ikan yang menjadi standar minimal terumbu karang sehat.
5. Terumbu karang yang kekurangan populasi ikan dapat "sembuh" dalam waktu kurang lebih 39 tahun, sementara yang benar-benar hancur (akibat polusi, pengeboman, dan lain sebagainya) butuh waktu pulih selama 59 tahun.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR