Pihak berwenang kota Paris, Prancis, akan membongkar ratusan ribu gembok simbol cinta yang ditempatkan oleh para wisatawan di pagar jembatan di atas sungai Seine, mulai Senin (1/06).
Sebagai gantinya, mereka akan mengganti seluruh pagar jembatan -yang semula terbuat dari besi berlubang- dengan semacam lembaran plastik kaca, sehingga wisatawan tidak dapat menempatkan gembok.
Hal ini dilakukan untuk mencegah jembatan bersejarah itu runtuh karena dibebani ribuan gembok tersebut yang beratnya mencapai lima puluh ton, kata pihak berwenang Paris.
Selama ini, pasangan yang datang dari berbagai penjuru dunia memasang gembok sebagai simbol cinta di ruas pagar jembatan itu. Lalu, mereka membuang kuncinya ke Sungai Seine yang mengalir di bawahnya.
Pada 2014 lalu, salah satu bagian dari pagar jembatan itu rusak karena beban yang terlalu berat dan jatuh ke dasar sungai.
Warisan bersejarah
"Keberadaan gembok ini merupakan bencana bagi jembatan ini," kata juru bicara Balai kota Paris, Barbara Atlan. "Kita perlu melestarikan warisan bersejarah ini."
Pont des Arts, di sepanjang Sungai Seine di samping museum Louvre, dikenal luas di kalangan turis. Mereka memasang gembok, kunci sepeda atau borgol, yang ditulisi kata-kata cinta di atasnya.
Kebiasaan ini telah menjadi bagian dari kelaziman para turis di kota ini, selain memanjat Menara Eiffel, mendatangi museum Louvre atau berjalan-jalan menyusuri Champs Élysées.
Tapi kebiasaan ini memicu penolakan dari sebagian penduduk setempat, yang khawatir terhadap keberadaan jembatan yang dianggap sebagai simbol penting perjalanan kota Paris.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR