Terkadang pada minggu keempat pertumbuhan embrio, jaringan ectoderm atau jaringan yang melapisi embrio (sebagian akan menjadi kulit) menjadi mengeras sedikit.
Bagian yang disebut jaringan susu atau payudara, terletak mulai dari ketiak sampai ke dada, perut dan sampai ke paha bagian atas di dekat pangkal paha.
Pada minggu-minggu dan bulan setelah itu, jaringan ini lebih menebal dan disebutmammary ridges, atau lapisan yang menebal pada embrio. Lapisan ini tidak berkembang lain kecuali pada bagian dada, tempat berkembangnya payudara dan puting susu.
Tetapi lapisan mammary ridges ini tidak menghilang sama sekali. Bila itu terjadi, maka muncullah bentuk tambahan, dalam bentuk payudara seperti kategori satu penelitian Kajava, atau hanya puting susu, pada kategori enam.
Sebagian besar jaringan tambahan ini terletak di bawah puting susu tetapi menurut salah satu perkiraan, sekitar 13% ditemukan di atas pentil, atau di ketiak.
“Bila ini terjadi, maka akan menyulitkan setelah melahirkan karena puting susu berlaktasi secara bersamaan, tulis Dr Norman A Grossl dalam the Southern Medical Journal.
Pengetahuan tentang adanya pentil tambahan lebih dulu terjadi dibandingkan kedokteran modern.
Dalam ilmu Yunani kuno, dewi Artemis terkadang digambarkan dengan beberapa payudara dan pengikut dewi Astarte, percaya bahwa payudara dan pentil tambahan merupakan indikasi kesuburan. Pria dengan tetek tambahan, pernah dipercaya memiliki birahi lebih tinggi dibandingkan yang hanya memiliki dua pentil.
Tidak jelas apakah payudara tambahan terkait dengan kesuburan tetapi pakar medis tetap mempercayainya sampai pada tahun 1800an.
!break!Charles Darwin sendiri pernah menulis adanya tetek atau pentil tambahan dalam bukunya The Descent of Man, dan menyebutkan bahwa puting susu tambahan adalah peninggalan dari evolusi yang terjadi pada manusia dalam proses pertumbuhan.
Bukan gagasan yang gila karena saat embrio berkembang lebih menyerupai ikan dan reptil purba sebelum menjadi mamalia dan akhirnya primata.
Banyak mamalia lain yang memiliki lebih dari dua tetek di sepanjang garis payudara – sapi memiliki empat, anjing delapan sampai 10, tikus punya 12, dan babi 18. Jadi Darwin beralasan, bila manusia memiliki puting susu tambahan, ini merupakan pembawaan dari nenek moyang, yang karena sejumlah faktor tetap bertahan saat fetus berkembang.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR