Perusahaan pertahanan Rusia, Almaz-Antey, mengatakan pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 yang jatuh di Ukraina tahun lalu, besar kemungkinan akibat tembakan rudal buatan perusahaan tersebut.
Almaz-Antey menjelaskan kesimpulan ini didapat setelah pihaknya menganalisis kerusakan dari serpihan-serpihan pesawat.
"Analisis tahap awal kami menunjukkan bahwa jenis rudal yang dipakai adalah BUK-M1," kata Mikhail Malyshevsky, pejabat Almaz-Antey dalam keterangan pers Selasa (2/6/2015).
Menurut Malyshevsky, MH17 ditembak dengan menggunakan rudal BUK-M1, sistem pertahanan anti-pesawat terbang yang mereka buat.
Lebih jauh Malyshevsky menjelaskan bahwa rudal yang diduga digunakan untuk menembak jatuh MH17 adalah versi lama rudal M1 yang tidak lagi dipakai militer Rusia, tapi masih terdaftar dalam sistem persenjataan Ukraina.
Almaz-Antey mengatakan rudal tersebut ditembakkan dari Zaroshenskoye, kawasan di Ukraina selatan yang dikuasai militer pemerintah negara tersebut.
Sejak awal Rusia menolak tudingan bahwa MH17 terkena tembakan rudal buatan mereka yang dikirim ke pemberontak di Ukraina. Pemerintah Moskwa mengatakan jatuhnya pesawat tersebut adalah tanggung jawab Ukraina.
Pesawat MH17 terbang dengan 298 penumpang dan awak saat jatuh di Ukraina pada Juli 2014 dalam penerbangan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur. Sebagian besar korban adalah warga negara Belanda.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR