Nationalgeographic.co.id—Sama seperti manusia, hutan ternyata dapat "bergerak" lebih cepat dengan sedikit asupan kopi di sistemnya. Bagaimana bisa?
Sebuah eksperimen menguji apakah ampas kopi, dari sisa proses penanaman kopi, dapat membantu menghidupkan kembali hutan hujan Kosta Rika. Untuk mendapatkan biji kopi, produsen membuang kulit buah, ampas, dan bagian lainnya. Kira-kira setengah dari berat panen kopi akan berakhir sebagai limbah.
Di Kosta Rika, produsen kopi biasanya membawa semua limbah ke tempat penyimpanan dan dibiarkan membusuk.
Peneliti dari Universitas Hawai'i di Manoa menguji dua bidang tanah untuk melihat bagaimana limbah kopi akan mempengaruhi lahan gundul. Lahan yang satu ditutupi dengan ampas kopi dan sedangkan yang lainya dibiarkan tidak tersentuh.
Di sana, Lahan dieksploitasi selama bertahun-tahun, baik untuk menanam kopi atau memelihara ternak, dan akhirnya ditinggalkan. Lahan itu didominasi oleh rumput invasif, terutama rumput palisade, yang digunakan untuk memberi makan ternak penggembalaan. Bila tidak dibabat, tinggi rumput bisa mencapai 16 kaki. Ini menghalangi hutan hujan asli tumbuh kembali dengan mudah.
Halaman berikutnya...
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR