Sebuah masjid di kota Mississauga, Kanada, mendonasikan dana 5.000 dollar kepada sebuah gereja Katolik yang lokasinya saling berdekatan, setelah gereja tersebut menjadi korban vandalisme.
Begitu mendengar kabar dari media, imam masjid yang juga pemimpin Sayeda Khadija Centre, Hamid Slimi langsung mendatangi gereja St. Catherine. Sang imam terkejut saat Pastor Camillo Lando menunjukkan beberapa aksi vandalisme yang terekam dalam kamera CCTV.
"Itu adalah perilaku yang sangat buruk dan tidak terpuji. Saat saya melihat itu, saya berpikir itu adalah tindakan yang tidak dibenarkan," ujar Slimi sebagaimana dikutip dari The Star, Minggu (28/6/2015).
Setelahnya, Slimi kemudian berbicara dengan anggota komunitas muslim pada sebuah shalat Jumat terkait insiden yang menimpa gereja Katolik yang lokasinya bertetanggaan itu. Dalam waktu singkat, dia berhasil mengumpulkan dana sebesar sekitar 5.000 dollar AS.
"Saya beritahukan kepada komunitas muslim kami, bahwa tidak ada yang bisa kita lakukan (kecuali memberikan dana bantuan). Gereja membutuhkan dana untuk perbaikan. Kami percaya bahwa tidak ada diskriminasi dalam memberikan sumbangan dan tidak menjadi masalah, siapapun penerimanya," kata Slimi.
Bulan lalu, CCTV gereja tersebut merekam aksi perusakan yang dilakukan oleh seorang pria. Kejadian berlanjut di hari selanjutnya, yakni pelaku melakukan aksi corat-coret dengan grafiti pada properti gereja.
Polisi setempat lantas menangkap Iqbal Hessan (22), dengan tuduhan melakukan perusakan dan masuk tanpa izin.
Setelah melakukan penyelidikan mengenai kesehatan mental pelaku, polisi memutuskan tidak akan memproses Iqbal dengan sangkaan kriminal yang didasarkan kebencian. "Karena di sana tidak ada bukti ada maksud tertentu," ujar juru bicara otoritas setempat, Fiona Thivierge.
Sementara itu orang tua Iqbal Hessan menuturkan anaknya menderita schizophrenia yang membuat kondisi emosinya tidak stabil. Namun, Iqbal Hessan tetap akan disidang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Bagaimanapun, insiden tersebut membuat para jemaat gereja St. Catherine terkejut. Pastor Lando memperkirakan kerugian akibat insiden itu mencapai 10.000 dollar AS dan peralatan ibadah butuh segera diganti. Namun, dia meminta agar seluruh jemaat memaafkan pelaku.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR