Anda termasuk orang yang susah tidur saat malam dan kerap bedang? Padahal telah diketahui bahwa terlalu sering begadang mampu mengurangi kinerja otak dalam mengingat.
Namun Anda patut merasa lega, karena menurut ilmuwan, berkurangnya kinerja otak akibat waktu tidur malam yang kurang bisa digantikan dengan tidur siang atau napping.
Tidur kurang dari tujuh sampai delapan jam sehari mampu meningkatkan risiko sakit kepala dan hilangnya konsentrasi, juga pemicu terganggunya mood dan sikap impulsif. Dengan strategi napping, risiko yang disebutkan tadi berkurang karena tubuh yang seperti ‘pulih’ dari kurangnya waktu tidur di malam hari.
Hal itu dibuktikan pada suatu studi yang dilakukan di University of Michigan, seperti yang dimuat di jurnal Personality and Individual Differences Senin (29/6).
Dijelaskan, suatu kelompok partisipan yang diberi serangkaian jadwal kegiatan beserta waktu 60 menit untuk napping mampu berkonsentrasi dengan baik saat diberi test. Dibandingkan dengan kelompok lainnya yang diberi jadwal tanpa waktu napping, terlihat bahwa mereka akan mudah emosi dan tidak konsen dalam mengerjakan test yang sama.
“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa napping sangat bermanfaat bagi individu yang perlu terjaga lebih lama di malam hari, atau untuk mereka yang perlu pemulihan agar bisa konsentrasi penuh dalam mengerjakan tugas yang sukar dan berat,” jelas mahasiswa kedokteran dan psikologi, Goldshcmied.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR