Mars masih menyimpan misteri yang ingin sekali dibongkar oleh para ilmuwan.
Permukaannya yang seluas 56 juta mil persegi ini masih belum ditelusuri secara lebih teliti oleh wahana yang dikirim oleh NASA, contohnya Mars Reconnaissance Orbiter.
Untuk melengkapi data dengan mengamati seluruh permukaan Mars secara teliti, NASA sedang mengembangkan konsep wahana terbang yang bisa dioperasikan di tanah Mars tersebut.
Wahana itu diberi nama Prandtl-m, yang merupakan singkatan dari “Preliminary Research Aerodynamicist Design to Land on Mars” Wahana layaknya drone ini memiliki kemiripan dengan wahana untuk penelitian Mars yang sebelumnya pernah diciptakan, pesawat kecil yang bernama “Aerial Regional-scale Environmental Survey of Mars” atau ARES.
Baik Prandtl-m dan ARES memiliki badan pesawat yang besar namun tipis, yang berguna untuk memaksimalkan pengangkatan.
Untuk mereplika udara Mars yang tipis, NASA akan mengangkat drone Prandtl-m seberat2,6 pon (atau seberat satu pon di Mars) ini menggunakan balon hingga ketinggian 100.000 kaki lalu melepaskannya.
Untuk menguji apakah drone Prandtl-m bisa bekerja di tanah Mars, ilmuwan terlebih dulu mencoba melakukan peluncuran drone ini di ketinggian 450.000 kaki di atas Bumi.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR