"Saya sangat takut ketika menontonnya (video pemenggalan). Saya tahu saya tidak akan pernah dapat memenggal kepala orang lain, bahkan sebagai seorang dewasa kelak," tuturnya mengakhiri cerita.
Saat ini ISIS mengklaim tengah menjalankan ratusan kamp pelatihan tentara anak. Pusat Kajian HAM Suriah menyatakan, setidaknya 1.100 remaja Suriah yang berumur di bawah 16 tahun telah direkrut kelompok militan itu.
Kelompok ekstremis itu memburu banyak anak untuk diradikalisasi menjadi pasukan yang siap menjalankan eksekusi dan bom bunuh diri. Mereka menjalankan propaganda dengan permen, minuman, boneka, dan hadiah lainnya.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR