Setelah merebut sebagian besar wilayah Suriah dan Irak pada 2014, kelompok yang menamakan diri sebagai Negara Islam atau ISIS menjadi salah satu kelompok jihad paling brutal di dunia.
Mereka mengaku bertanggung jawab atas banyak serangan, termasuk insiden penembakan di tempat wisata pantai Tunisia yang menewaskan 30 turis asal Inggris.
Anna Collinson dari BBC Newsbeat menjelaskan mengapa terjadi perdebatan tentang nama yang pantas disandang oleh kelompok militan itu.
Kelompok yang mengklaim dirinya sebagai Negara Islam ini diketahui memiliki nama-nama berbeda seperti ISIS, Daesh, dan ISIL.
Negara Islam?
Kelompok ekstrimis ini ingin dipanggil sebagai Negara Islam, namun kenyataannya tidak ada pihak yang mengakui bahwa mereka Islam ataupun sebuah negara.
Perdana Menteri David Cameron mengatakan, "Mereka bukan Negara Islam (yang sesungguhnya), mereka memutarbalikan Islam."
Karena itu, Anda mungkin mendengar banyak pihak menggunakan istilah seperti "kelompok yang menamakan diri mereka sebagai Negara Islam" atau "Kelompok Negara Islam."
Penggunaan kata "Negara Islam" saja menyiratkan bahwa penyebutan itu telah diakui.
!break!
ISIL
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR