Penelitian dari Universitas Manchester dan Warwick, yang diterbitkan minggu ini dalam Jurnal Proceedings of the Royal Academy, menunjukkan bahwa berada di sekitar orang-orang dengan suasana hati yang sehat dapat membantu dalam pemulihan pasien dengan gejala depresi.
Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang mengalami depresi, tidak akan membuat orang yang sehat menjadi depresi. Dengan kata lain, suasana hati yang baik mungkin menular, tapi suasana hati buruk tidak.
"Ada banyak bukti bahwa orang-orang mempengaruhi suasana hati satu sama lain," Dr. Thomas House, seorang ahli matematika terapan di Manchester dan penulis utama studi tersebut, mengatakan kepada Huffington Post."Kami mencoba untuk mengukurnya dalam konteks depresi pada remaja."
Hasil percobaan pada penelitian ini menunjukkan remaja depresi yang berada di sekitar orang-orang yang positif meningkatkan kesempatan mereka untuk pulih dari kondisi tersebut sebesar 50 persen selama periode enam sampai 12 bulan.
"Memiliki teman yang cukup dengan suasana hati yang sehat pada dasarnya mempercepat pemulihan orang yang depresi dua kali lebih cepat," ujar House.
Ilmuwan juga menemukan bahwa depresi tak menular dari orang satu ke orang yang lain. Hal ini membantah mitos tentang depresi yang mengatakan sebaliknya.
Program potensial untuk mengurangi beban depresi di antaranya membuka klub pemuda atau pendidikan di sekolah-sekolah untuk mendorong persahabatan aman dan sehat antar remaja.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR