Banyak orang tak mau berhenti merokok karena alasan takut berat badan naik. Akan tetapi, menurut penelitian para ilmuwan di University of Glasgow, merokok justru membuat perut Anda buncit.
Peneliti membuktikannya dengan mengukur lingkar pinggang dan berat badan 150.000 orang yang merokok. Hasilnya, indeks massa tubuh perokok memang lebih rendah, tetapi mereka memiliki lingkar pinggang lebih lebar alias perut buncit.
Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMJ, merokok mungkin memang bisa menurunkan sedikit berat badan. Namun, lemak justru menumpuk di bagian perut. Merokok dapat mendorong lemak ke daerah pusat sehingga menyebabkan perut lebih besar.
Bahkan, menurut pemimpin penelitian Profesor Naveed Sattar, merokok justru akan membuat berat badan mereka tak menurun meski bentuk tubuh terlihat lebih kurus dari sebelumnya. Sebab, lemak di perut akan membuat kenaikan berat badan.
"Perokok akan memiliki perut yang lebih besar untuk kenaikan berat badan yang sama dibandingkan non-perokok dan ini juga dapat meningkatkan risiko diabetes,” kata Sattar.
Sayangnya, menurut peneliti banyak perokok yang enggan berhenti karena takut berat badannya akan kembali naik. Ini adalah anggapan yang salah oleh banyak perokok yang memiliki kelebihan berat badan.
Penelitian ini menegaskan, bahwa merokok bukanlah cara untuk menurunkan berat badan. Merokok justru bisa meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, hingga kanker.
Untuk menurunkan berat badan, disarankan dengan konsumsi makanan yang rendah lemak atau mengurangi makanan manis yang mengandung gula tinggi. Kemudian, biasakan rutin berolahraga dan menjaga pola hidup sehat.
Penulis | : | |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR