Bersantai di alun-alun pada malam hari bisa jadi pilihan tepat bagi para pelancong di Kota Batu. Menemani waktu bersantai, aneka jenis kuliner siap memanjakan para pengunjung dengan cita rasa yang memikat. Salah satunya ketan susu.
Barisan kedai kecil berjejer menjajakan aneka varian ketan susu yang menggugah selera. Salah satu kedai yang ramai dipenuhi pengunjung adalah Pos Ketan Legenda.
Tak hanya sekadar nama, kedai ketan yang berada di Jalan Kartini ini memang menjadi legenda kedai ketan karena berdiri sejak tahun 1967 silam. Tidak aneh jika Pos Ketan Legenda selalu ramai dipenuhi pengunjung terlebih saat akhir pekan.
Agus, salah satu karyawan Pos Ketan Legenda mengaku lokasi Pos Ketan Legenda yang strategis membuat kedai ini ramai diserbu pengunjung. Terlebih lagi, ketan yang disajikan ternyata sudah menjadi favorit bagi para pelanggan setia Pos Ketan Legenda.
“Kalau kata orang (pengunjung) rasanya beda dari yang lain, makanya pada dateng-dateng lagi ke sini,” kata Agus.
Terdapat 14 jenis menu ketan yang ditawarkan kedai ini. KompasTravel pun mencicipi salah satu menu favorit pengunjung, yakni KSKM atau ketan susu keju meises.
Perpaduan beras ketan yang dimasak pulan ditambah manisnya susu kental manis serta taburan cokelat butir dan parutan keju gurih begitu pas untuk disantap. Seporsi KSKM bisa dinikmati dengan harga Rp 8.000 per piringnya.
Coba juga varian ketan BBK, yakni ketan yang dicampur kelapa dan bubuk kedelai serta KNK atau ketan susu nangka yang jadi menu andalan Pos Ketan Legenda selain KSKM. Ada juga KSD atau ketan susu durian yang menjadi menu favorit pengunjung lainnya. Namun, untuk mencicipi seporsi KSD, pengunjung harus datang lebih cepat karena tak jarang menu ini sudah habis saat malam tiba.
“KSD itu banyak dipilih, tapi habis jadi harus cepat-cepat,” lanjut Agus.
Jangan lupa untuk memesan segelas susu murni atau es beras kencur untuk menemani seporsi ketan khas Kota Batu ini. Aneka varian menu ketan di Pos Ketan Legenda bisa dinikmati dengan harga Rp 4.000 – Rp 14.000 setiap harinya mulai pukul 16.30 hingga pukul 03.00 dini hari.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR