Pria paruh baya dan perut buncit sepertinya menjadi dua hal yang semakin sulit dipisahkan. Padahal, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah lemak perut bertumpuk di bagian perut.
Lemak di bagian perut harus diwaspadai karena menggambarkan jumlah massa lemak viseral. Lemak ini berhubungan erat dengan risiko penyakit metabolik, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah.
Seperti halnya mengusir lemak di bagian tubuh lain, lemak di perut juga bisa dipangkas dengan meningkatkan aktivitas fisik dan pengaturan pola makan.
Dalam sebuah penelitian, intervensi gaya hidup secara intens selama satu tahun berhasil menurunkan lemak perut sampai 26 persen dan tingkat kebugaran kardiorespiratori sampai 20 persen pada pria yang memiliki perut buncit.
Apa saja yang perlu dilakukan?
- Konseling
Intervensi yang dilakukan dalam studi tersebut adalah konseling setiap 2 minggu sekali pada 4 bulan pertama dan selanjutnya sebulan sekali. Isi konseling tersebut adalah bagaimana mengatur asupan makanan dan rutin berolahraga.
- Atur asupan
Pola makan yang disarankan antara lain adalah menambah asupan protein sehat dan mengurangi karbohidrat. Asupan lemak jenuh juga wajib dibatasi, misalnya daging merah, mentega, dan juga makanan bersantan dan digoreng. Hindari pula makanan yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, seperti minuman bersoda, cookies, dan berbagai makanan ringan.
- Aktif bergerak
Ingatlah untuk selalu bergerak. Memilih untuk berjalan kaki ketimbang naik kendaraan untuk jarak yang dekat, berolahraga ringan sambil menonton televisi ketimbang duduk atau tiduran, dan lain sebagainya.
- Kombinasi latihan
Olahraga kardio saja kurang efektif untuk membakar banyak lemak. Kombinasikan dengan latihan beban. Bila perlu mintalah bantuan pelatih kebugaran untuk merancang latihan yang tepat bagi Anda.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR