Karena warna merah paling mengalami efek lekukan itu, warna ini kelihatannya masuk melampaui horizon terlebih dahulu, disusul oleh jingga, kuning dan hijau.
Warna yang melampaui hijau –biru, indigo dan ungu– disebarkan dengan kuat oleh gas di atmosfer. Itulah sebabnya langit terlihat biru.
Namun, sebagai akibatnya, cahaya berwarna terakhir yang dapat terlihat saat matahari jatuh ke bawah horizon adalah hijau. Biasanya efek ini terjadi sangat sedikit. Untuk membuat sinar hijau terakhir itu terlihat mata, harus ada juga fatamorgana yang membuat matahari tampak lebih besar daripada biasanya.
Ada juga fatamorgana yang dapat membuat matahari seolah-olah bergerak dalam gelombang berkilau, dan hampir tampak sebagai cairan saat melewati garis horizon. Garis horizon di lautan sering kali memproduksi fatamorgana terbaik untuk melihat kilatan hijau.!break!
Dengan meletakkan kamera di atas Gedung Empire State di New York, AS, pada tahun 1935, Karl McEachron dari General Electric Company merekam sesuatu yang aneh.
Petir menyambar bukan dari awan ke tanah, tapi melompat ke atas dari gedung-gedung ke awan badai.
Para ahli meteorologi kini mengetahui bahwa sekitar satu dari seribu petir memang menyambar ke atas. tetapi meskipun adanya riset selama berdasawarsa-dasawarsa, mekanisme pasti yang menyebabkan hal ini masih merupakan tanda tanya.
Fotografer khusus badai Tom Warner kini melakukan penelitian bagaimana terjadinya petir yang menyambar ke atas, di South Dakota School of Mines and Technology di Rapid City, AS. Ia dan para peneliti lainnya sudah menunjukkan bahwa ada dua bentuk berbeda dari petir yang menyambar ke atas.
Keduanya memerlukan struktur yang tinggi seperti gedung pencakar langit atau turbin angin untuk memungkinkan hal ini terjadi. Jenis yang pertama memerlukan adanya sambaran petir dari awan ke tanah di daerah sekitar terlebih dahulu.
Gangguan tiba-tiba atas medan listrik menyebabkan adanya apa yang disebut sebagai "lightning leader", atau saluran muatan positif atau negatif, untuk naik ke arah awan badai dengan muatan yang berlawanan.
Jenis yang kedua tidak memerlukan sambaran petir di daerah sekitar, dan dapat menyambar ke atas secara spontan. Warner telah mempelajari dan memotret peristiwa langka ini sejak ia terpesona pada kilatan petir ke atas pada tahun 2004. Untuk mendapatkan data dan fotonya, ia telah mengemudikan pesawat lapis baja ke tengah-tengah badai.
"Bisa mengalami badai dari jarak dekat dan bahkan dari dalamnya sangatlah menakjubkan," kata Warner.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR