“Potensi yang unik serta tradisi yang diwariskan leluhur terus dikembangkan sejalan berkembangnya promosi pariwisata di wilayah Pulau Flores. Di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat terkenal dengan komodonya. Sementara di Kabupaten Ende terkenal dengan Danau Tiga Warna. Untuk itu di Kabupaten Manggarai Timur dikembangkan tradisi menyapa tamu dengan pasukan berkuda dan pakaian khasnya,” katanya.
Tetua Adat Suku Rongga, Markus Bana dan Antonius Tandang menjelaskan, tradisi menjemput tamu dengan berkuda, baik dari pemerintah maupun dari pihak Gereja merupakan warisan leluhur dari Suku Rongga.
“Kami masih ingat, jemputan Duta Vatikan Indonesia, Uskup Ruteng zaman dulu serta Pastor Paroki Pertama di Waelengga, Pater Armin Matier, SVD dijemput dengan pasukan kuda dengan pakaian khas Suku Rongga. Ini adalah satu kekhasan warga masyarakat Suku Rongga,” ujar Markus Bana.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR