Misteri baru muncul dari kerajaan hewan: para pejabat Negara dan federal satwa liar saat ini sedang mencari tahu apa yang terjadi pada 13 ekor elang gundul ditemukan mati di daerah pinggir timur Maryland, pada sabtu.
Burung pemangsa ini ditemukan di sebuah peternakan yang berada dalam pedesaan Caroline Country, sekitar 90 mil (145 km ) timur dari Washington,DC dan hanya berada sekitar 3.800 bagian barat dari Idylwild Natural Area. Seorang pria sedang mencari tanduk rusa dan menemukan beberapa burung elang tersebut dan menelpon pihak berwajib yang kemudian menemuka beberapa elang lainnya.
"Kami belum mengetahui apa penyebab kematian dan menyakan kepada masyarakat untuk menolong dengan informasi yang kemungkinan mereka temukan," kata Catherine Hibbard, seorang juru bicara dari US Fish and Wildlife Service, yang menginvestigasi kasus ini bersama dengan Maryland Natural Resources Police.
Para Investigator sedang bekerja dan mengirim kasus ini ke dalam Federal Forensic Ornithology lab yang berada di Ashland, Oregon, untuk menetapkan kasus penyebab kematian burung ini. Hibbard mengatakan bahwa terlalu cepat untuk berspekulasi dalam bagaimana burung ini mati tapi ia juga mengatakan bahwa sangat tidak biasa untuk menemukan beberapa elang mati di dalam area yang sangat kecil.
"Para agen khusus kita belum pernah menemukan kematian elang seperti ini selama delapan tahun bekerja," kata Hibbard.
Dalam beberapa tahun, para pihak berwajib sudah menemukan beberapa elang terbunuh di bagian timur karena racun yang ditempatkan oleh para pemilik lahan untuk membunuh serigala atau hewan lainnya, tambah nya. Para elang mengeruk-ngeruk bangkai yang sudah terkena racun dan kemudian meracuni dirinya sendiri.
Simbol nasional dari Negara Amerika Serikat, keberadaan elang gundul memang hampir punah karena pemburu, pestisida dan hilangnya habitat mereka pada abad ke 20. Namun, keberadaan mereka sudah kembali pulih dalam beberapa dekade terakhir karena perlindungan yang ketat dan pelarangan oleh DDT, status kepunahan secara resmi dihapus oleh Amerika Serikat pada tahun 2007.
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR