Di kota Sweetwater, Texas, kerap diadakan sebuah acara yang disebut dengan The World\'s Largest Rattlesnake Roundup.
Dalam beberapa bulan, ribuan ekor ular derik yang sudah ditangkap, ditarik dari sarang mereka dengan kait atau disiram dengan menggunakan bensin, disimpan di dalam barel. Pada hari besarnya, ular-ular ini akan dilemparkan ke dalam sebuah tempat, dipamerkan untuk menghibur para penonton dan kemudian dipotong.
Ini adalah acara terbesar dari berbagai jenis acara serupa yang diadakan pada setiap musim semi di sepanjang Amerika Serikat bagian selatan. Acara ini mendapat kecaman keras dari para pecinta hewan karena ingin mengurangi populasi ular dan secara umum lebih mengarah ke dalam bentuk kekerasan terhadap satwa liar.
Namun ada satu hal yang kurang mendapat perhatikan, ular derik ternyata mempunyai beberapa kemiripan dengan manusia lebih dari yang kita bayangkan.
Pada sebuah penelitian yang sedang berjalan mengungkapkan bahwa reptil ini ternyata lebih maju daripada yang pernah kita bayangkan.
Secara umum, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ular juga memiliki teman. Konsep semacam ini biasanya tidak memiliki hubungan dengan jumlah ular pada umumnya .
Menurut Melissa Amarello seorang pakar herpetologi dan pendiri Advocates for Snake Preservation, "mereka adalah hewan yang pemalu, hewan yang lembut dengan kehidupan keluarga yang kaya. Mereka mempunyai teman, mereka juga merawat anak-anak mereka."
Ular mungkin tidak mempunyai kaki,berdarah dingin, dan terpisah jauh dengan manusia karena evolusi, namun mereka cukup mirip dengan kita dan kita seharusnya merasa empati pada mereka, kata Amarello, yang telah meluncurkan sebuah kampanye melawan snake roundup.
"Ular memiliki sistem otak yang mirip dengan kita," jelas Gordon Burghardt seorang ahli biologi evolusioner dari University of Tennessee. "Mereka memiliki banyak motivasi yang sama dengan kita, seperti untuk memberi makan, reproduksi, melindungi diri mereka dari musuh," ungkapnya.
"Penting untuk menyadari bahwa kita ingin melindungi hewan ini tidak hanya karena mereka spektakuler atau menarik atau bagian penting dari ekosistem atau karena mereka terancam punah," kata Burghardt, "namun karena mereka ciptaan yang hidup di planet ini dan harus dihargai ."
Pada masa lalu, banyak para ahli konservionis berdebat karena membunuh ular tidak seharusnya dilakukan.
Dalam pengalaman Amarello sendiri, ia menemukan beberapa argumen yang tidak berguna. Untuk sebagian besar orang ular hanyalah hewan yang mengerikan.
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR