Buaya penghuni sebuah taman reptil di Queensland, Australia, menjadi mitra baru pemerintah setempat dalam membasmi burung kutilang kerak ungu alias Common Indian Myna, burung pendatang yang agresif.
Buaya-buaya di Snakes Downunder Reptile Park, Childers, secara teratur diberi makan burung yang dianggap hama itu. Di Indonesia, burung ini biasa dipelihara untuk didengar kicauannya.
Pemilik taman, Ian Jenkins, mengatakan pemberian spesies burung hama ini sebagai makanan buaya sangat masuk akal. Jika tidak, burung-burung itu hanya akan dibuang begitu saja.
Jenkins mengatakan, pemerintah kota datang kepadanya dan menawarkan burung-burung yang telah ditangkap sebagai makanan buaya peliharaannya.
"Sebelumnya, burung-burung itu setelah ditangkap akan dibawa ke lokasi pembuangan akhir sampah di mana burung-burung itu dibuang dan dikuburkan," katanya.
Dewan regional Bundaberg mengoperasikan program penangkapan untuk mengurangi populasi burung ini di Childers, Apple Tree Creek, dan Cordalba.
Dewan menawarkan uang pengganti sebesar 2 dollar Australia per burung yang diserahkan warga dalam kondisi hidup dan tidak terluka.
Dewan juga meminjamkan perangkap burung kepada warga yang tertarik.
Burung Indian Myna dianggap sebagai salah satu spesies terburuk yang diperkenalkan di Australia karena perilaku agresif mereka.
Burung-burung itu mengusir pergi burung-burung asli di Childers dan begitu juga hewan-hewan marsupial pohon.
Mereka bersaing dengan agresif dalam membuat sarang dan bahkan akan membuang anak burung lain.
"Mereka mengusir semua burung asli dari kawasan ini. Kita tidak memiliki burung Myna asli kawasan ini lagi," kata Jenkins.
Dia juga mengatakan jumlah burung yang diterimanya bervariasi setiap pekannya. Namun, biasanya dia akan menerima kiriman burung sebanyak 12-30 ekor burung per pekan.
"Burung-burung ini ditangkap dan dimatikan dengan gas sehingga kami akhirnya bisa punya banyak persediaan burung mati di freezer untuk diumpankan kepada buaya dan terkadang juga kadal," ujar Jenkins.
Jenkins mengatakan, pemberian burung utuh ini sangat bagus untuk buaya peliharaannya.
"Makanan burung utuh itu mengandung jeroan, bulu, dan tulang. Jadi, ada tambahan kalsium dan semua vitamin di dalamnya," katanya.
Burung Indian Myna bukan satu-satunya satwa hama yang diumpankan ke buaya, terkadang Jenkins juga menerima kiriman babi liar.
"Kami mendapat beberapa ekor babi liar dari pemburu setempat itu sumber makanan lain yang mungkin jika tidak diberikan pada buaya hanya akan dibuang begitu saja."
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR