Di sana ia mendorong para nelayan untuk mempertahankan wilayah leluhurnya di sekitar kepulauan Spratly.
Belum lama ini harian Singapura, The Straits Times, melaporkan pemilik kapal nelayan China mendapat bonus sebesar 30.000 Dollar AS dari pemerintah setiap kali mereka berlabuh di wilayah sengketa.
Nelayan China kini menikmati dukungan penuh negara untuk menjelajah Laut China Selatan. “Mereka dikawal kapal pasukan penjaga pantai China,” kata poling pakar maritim di CSIS.
“Mereka mengorganisir armada ikan yang besar dan berlayar bersama selama beberapa pekan. Penangkapan ikan semacam itu semakin terorganisir dan semakin sering. Skalanya sudah berubah,” ujarnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR