Sekitar pukul setengah tiga sore pada 24 Agustus 1908, Caroline Luard dan suaminya, Mayor Jenderal Charles Luard, meninggalkan kediaman mereka di Kent untuk berpergian bersama. Ketika itu, Jenderal Luard bermaksud mengambil tongkat golfnya.
Ketika pasangan tersebut tiba di Crown Point, mereka pergi ke arah yang berbeda. Jenderal Luard mengambil tongkat golfnya, sementara Caroline menuju rumah musim panas mereka. Itulah terakhir kalinya Jenderal Luard melihat istrinya hidup-hidup.
Sekitar pukul setengah lima sore, Jenderal Luard pulang ke rumah. Ia menjadi khawatir karena ternyata istrinya belum pulang. Sore itu, mereka mengundang seorang rekan, Nyonya Stuart, untuk minum the bersama mereka, dan tidak biasanya Caroline telat dalam pertemuan dengan rekan perusahaan.
Jenderal Luard kemudian berjalan menuju ke rumah musim panas. Sesampainya di sana, ia menemukan tubuh istrinya yang sudah tak bernyawa dengan dua lubang bekas peluru di kepalanya.
Investigasi polisi menunjukkan bahwa Caroline ditembak sekitar pukul tiga lebih seperempat dalam upaya perampokan. Annie Wickham, seorang ibu rumah tangga yang tinggal tak jauh dari situ, serta Daniel Kettle, seorang buruh tani, keduanya mengatakan pada polisi bahwa mereka mendengar dua ledakan keras seperti tembakan siang itu.
Meskipun telah terbukti bahwa Jenderal Luard berada di lapangan golf saat istrinya terbunuh, banyak masyarakat kota yang menganggapnya sebagai tersangka utama. Ia juga menerima sejumlah surat tuduhan dan ancaman setelah kematian istrinya. Kombinasi surat-surat dan pertanyaan-pertanyaan ekstensif tentang kematian istrinya membuat Jenderal Luard semakin terpuruk.
Ia akhirnya meninggalkan rumah keluarganya dan tinggal sementara waktu bersama rekannya, Kolonel Ward. Luard bercerita kepada Ward bahwa tekanan yang ditujukan padanya sejak kematian istrinya sudah tak tertahankan lagi.
Tak lama kemudian, Luard berjalan ke persimpangan kereta West Farleigh dan menabrakkan dirinya ke kereta ekspress yang saat itu melintas. Hingga saat ini, identitas pembunuh Caroline tak pernah terungkap.!break!
5. Pembunuhan Willie Starchfield (1914)
Willie Starchfield baru berusia lima tahun ketika ia dicekik hingga tewas dan jasadnya disembunyikan di bawah tempat duduk di kompartemen kereta.
Seorang anak laki-laki yang bekerja sebagai kurir menemukan jasad Willie pada sore hari tanggal 8 Januari 1914, di Stasiun Mildmay Park. Bekas yang terdapat pada leher bocah menunjukkan bahwa ia dijerat dengan sepotong kabel yang kuat.
Bocah malang tersebut dengan cepat diidentifikasi sebagai Willie, putra John dan Agnes Starchfield, pasangan yang telah bercerai. Willie tinggal bersama ibunya. Sebelumnya, Agnes menyuruhnya untuk mengerjakan tugas. Itulah kali terakhir ibunya melihat Willie yang masih hidup.
Laporan petugas penyidik kematian menyatakan bahwa kematian Willie terjadi di rentang waktu 14.00 hingga 15.00. Ketika kereta melakukan beberapa perjalanan, tubuh anak yang dibaringkan itu tak diketahui, hingga ditemukan pada sore harinya.
Ayah Willie telah ditanyai kemana saja ia pergi pada hari kematian Willie. Ia menyatakan bahwa dirinya berada di tempat tidur di sebuah rumah penginapan pada hari itu, dan ia sudah tidak bertemu putranya selama tiga minggu.
Sepotong kabel telah ditemukan oleh dua petugas kereta di jalur yang dilalui kereta Willie pada hari pembunuhan itu. Sementara itu, saksi lain menyatakan bahwa ia telah melihat seorang pria di kompartemen kereta “membungkuk di atas sesuatu dan tampaknya mengikat bungkusan.
Mungkin, saksi yang paling penting ialah Clara Wood, yang mengenali ayah Willie dan melihatnya bersama seorang bocah laki-laki kecil di jalan. Anak laki-laki tersebut tampak sedang memakan sepotong kue.
Starchfield dengan tegas membantah bahwa dirinya membunuh anaknya tapi akhirnya ia harus menjalani persidangan. Saat persidangan, tuntutan jaksa gugur. Wood dianggap saksi yang kurang bisa dipercaya karena tidak dapat mengingat rincian penting ketika ditanya. Saksi potensial lain mencoba bunuh diri sebelum dimulainya persidangan dan tidak dipanggil untuk bersaksi. Karena tidak ada bukti dan saksi kuat, Hakim pun memvonis bebas ayah Willie. Sementara pembunuh yang sebenarnya tak terungkap hingga kini.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR