Alergi biasanya dipicu oleh beberapa hal, seperti serbuk sari, bulu binatang, makanan, atau lingkungan. Tapi mungkin kita akan terkejut, ternyata ada benda-benda lain yang juga dapat menimbulkan alergi. Contohnya seperti perhiasan atau smartphone.
Berikut ini adalah benda-benda yang dapat menyebabkan alergi pada tubuh kita:
1. Perhiasan
Perhiasan yang terbilang murah umumnya terbuat dari nikel. Nah, nikel itulah yang menjadi penyebab paling umum dari ruam gatal yang dikenal sebagai dermatitis alergi. Menurut Kevin McGrath, MD, jurubicara American College of Allergy, Asthma, and Immunology, sekitar 17 persen perempuan dan tiga persen laki-laki memiliki alergi nikel.
2. Ponsel dan tablet
Orang-orang yang memiliki alergi pada logam mungkin memiliki kesulitan untuk menggunakan ponsel, PDA, atau tablet. Hal itu bukan tanpa alasan. Produk elektronik tersebut mengandung nikel dan kobalt yang berpotensi untuk menyebabkan alergi. Menurut McGrath, hal itu bisa menyebabkan ruam pada wajah, telinga, tangan, dan iritasi di bagian mata.
3. Kancing celana
Lagi-lagi hal ini disebabkan oleh nikel. Kali ini nikel terletak dibagian celana kita, tepatnya kancing celana. Seperti kancing celana jeans. Ketika kita memakai celana ini logam tersebut akan menyentuh kulit secara langsung. Akibatnya ia bisa menyebabkan ruam merah yang melingkar.
4. Wol
Terkadang wol bisa menyebabkan gatal pada kulit kita. Beberapa orang yang sensitif terhadap lanolin (zat alami yang dihasilkan domba), akan merasa gatal ketika menggunakan pakaian atau selimut yang terbuat dari wol. Sebenarnya lanolin juga terdapat pada beberapa konsmetik, seperti lip balm atau sampo. Jadi, bagi kita yang sensitif terhadap zat ini, perlu mencari item lain yang bebas dari lanolin.
5. Detergen
Beberapa bahan-bahan detergen (terutama pewarna atau aroma) dapat memicu reaksi alergi pada kita. Nah, detergen ini sebenarnya juga menempel pada pakaian kita. Seperti baju, celana, atau handuk. Oleh karena itu, bagi kita yang memiliki alergi pada detergen, perlu berhati-hati ketika menggunakan bahan ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR