Tanggal 17 Mei diperingati sebagai hari buku nasional. Tanggal itu dipilih untuk bertepatan dengan didirikannya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Mei 1980.
Dikutip dari Deutsche Welle Indonesia, Survei World Most Literate Nations menunjukkan minat baca di Indonesia masuk ke peringkat nomor dua paling buncit dari 61 negara. Sedikitnya minat baca di Indoensia itupun diakui oleh menteri pendidikan dan kebudayaan, Anies Baswedan yang mengutip data UNESCO dimana, persentase minat baca Indonesia hanya 0,01 persen.
(Baca juga: Bosan Baca Buku di Darat? Ada Perpustakaan Apung!)
Padahal, membaca dapat mendatangkan banyak manfaat untuk kita. Membaca buku tidak hanya dapat mengubah sudut pandang, tapi juga mengubah sel-sel kelabu di dalam otak.
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa membaca buku menimbulkan efek di daerah otak yang bertanggung jawab untuk pengolahan bahasa dan kemampuan sensor motorik.
Salah satunya penelitian yang diterbitkan di jurnal Brain Connectivity. Para peneliti dari Emory University di Atlanta menjelaskan, pada otak 21 mahasiswa yang manjadi sampel penelitian, terdapat peningkatan konektivitas di korteks temporal kiri, yang merupakan area otak yang terkait pengolahan bahasa setelah mereka membaca.
(Baca juga: Membaca Buku Bersama Bikin Anak Lebih Cerdas)
Para peneliti juga memperhatikan peningkatan konektivitas di daerah otak yang dikenal sebagai pusat sulkus. Ini adalah daerah sensor motorik otak yang utama, yang berhubungan dengan pembentukan representasi sensasi tubuh.
Mereka mencontohkan, ketika kita membayangkan gerakan berjalan, kita bisa mengaktifkan neuron di otak yang berhubungan dengan gerakan fisik yang sebenarnya dari berjalan.
Gregory Berns, sang penulis studi yang merupakan ahli ilmu saraf, dan direktur Emory\'s Center for Neuropolicy menyimpulkan, “Semakin banyak buku yang Anda baca, semakin meningkat juga kemampuan berbahasa dan motorik Anda.”
(Baca juga: Ketahui Manfaatnya Gemar Membaca Ringan di Waktu Senggang)
Menariknya, perubahan saraf bukan merupakan reaksi instan semata tapi menetap lama jauh setelah kita selesai membaca buku.
Yuk budayakan membaca buku mulai sekarang. Selamat Hari Buku Nasional!
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR