Kota Quito, Ekuador.
Kota para Quitus, orang-orang yang tinggal di wilayah tersebut sebelum pendudukan Spanyol, ibu kota Ekuador tersebut didirikan pada abad ke-16 di atas reruntuhan Kota Inca. Meskipun banyak dilanda gempa bumi, pusat sejarah Quito cukup terawat dengan baik.
Pengunjung dapat melihat gaya sekolah Baroque dari Quito, perpaduan elemen Eropa dan pribumi, di biara-biara San Fransisco, Santo Domingo, dan Sekolah Gereja La Compania.
Tambang Garam Wieliczka dan Bochnia, Polandia.
Tambang garam Wieliczka dan Bochnia di Polandia merupakan contoh teknik pertambangan yang mengesankan dari abad ke-13 hingga abad ke-20. Di sana terdapat ruang bawah tanah yang berfungsi untuk pertambangan garam.
Area yang digali untuk garam diubah menjadi gudang, tempat kerja, dan kapel, dengan patung-patung dan dekorasi lainnya yang diukir ke dalam batu garam. Wisatawan sudah mulai mengunjungi situs ini sejak awal abad ke-19.
Selain lima situs tersebut, ada tujuh situs lainnya yang merupakan situs warisan dunia pertama yang terdaftar di UNESCO seperti Taman Nasional Nahanni (Kanada), Gereja Rock-Hewn Churches (Lalibela, Etiopia), Aachen Cathedral (Jerman), pusat sejarah Krakow (Polandia), Pulau Goree (Senegal), Taman Nasional Mesa Verde (Amerika Serikat), dan Taman Nasional Yellowstone (Amerika Serikat).
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR