Keanekaragaman kuliner nusantara dengan jelas mencerminkan kekayaan alam dan budaya Indonesia. Bahan-bahan dasar yang digunakan, cara pengolahan dan penyajian hidangan di suatu tempat berbeda dengan lainnya, menghasilkan cita rasa otentik yang menjadi identitas daerah. Hidangan khas juga turut menjadi kekuatan dalam pariwisata suatu daerah.
Dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2016 yang diselenggarakan oleh Ayojalanjalan.com bersama Kementerian Pariwisata Indonesia, terdapat 11 jenis kuliner yang terpilih menjadi nominasi dalam kategori Hidangan Tradisional Terpopuler.
(Baca juga: Ini Tips Aman Kolestrol Saat Nikmati Kuliner Padang)
"Nominasi dari semua kategori dipilih oleh tim riset ayojalanjalan.com setelah melalui berbagai riset, diskusi dengan travel blogger dan melakukan verifikasi media," ujar CEO ayojalanjalan.com, Muhammad Syafa\'at dalam konferensi pers di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (29/6).
Berikut 11 nominasi kategori Hidangan Tradisional Terpopuler:
Ayam Betutu Bali
Hidangan tradisional Pulau Dewata ini biasa digunakan sebagai sajian pada upacara adat dan keagamaan. Ayam betutu juga menjadi kuliner khas yang selalu diburu para wisatawan ketika berkunjung ke Bali. Kuliner ini terbuat dari ayam utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam. Cita rasanya yang kaya rempah membuat kelezatan Ayam betutu terus menempel di lidah.
(Baca juga: 7 Menu Khas Korea Selatan untuk Berbuka Puasa)
Ayam Taliwang Lombok
Hidangan tradisional ini sebenarnya berasal dari daerah Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Makanan tersebut terbuat dari daging ayam yang dibakar dengan bumbu cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi goreng, kencur, gula merah, dan garam. Makanan ini biasanya disajikan bersama makanan khas Lombok yang lain, misalnya plecing kangkung.
Batagor Bandung
Siapa yang tak mengenal kudapan khas Bandung ini? Nama Batagor merupakan kependekan dari bakso tahu goreng. Jajanan ini dibuat dari tahu yang dilembutkan diisi adonan berbahan Ikan tenggiri dan tepung tapioka lalu dibentuk menyerupai bola dengan digoreng dalam minyak panas selama beberapa menit hingga matang. Batagor biasa disajikan bersama sambal kacang, kecap manis dan air perasan jeruk nipis.
(Bacaa pula: Liburan ke Bogor, Ini Lokasi Wisata Kuliner Paling Populer)
Bubur Tinutuan Manado
Bubur Tinutuan Manado, atau lebih dikenal dengan sebutan bubur Manado merupakan campuran beras dengan berbagai macam sayuran yaitu labu kuning, singkong, bayam, kangkung, jagung, dan kemangi. Tinutuan dapat disajikan dengan ikan asin serta berbagai macam pelengkap hidangan, seperti perkedel jagung, ikan tuna asap, ikan cakalang dan sambal.
Soto Banjar
Soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan ini dibuat dengan bahan utama ayam dan aneka rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkeh. Soto Banjar memiliki kuah bening karena tak menggunakan kunyit. Biasanya soto Banjar dihidangkan dengan ditemani sate ayam sebagai menu pendamping.
Tengkleng Solo
Penampilan masakan dari Solo ini sekilas mirip gulai kambing. Namun jika diperhatikan lebih seksama, kuah tengkleng lebih encer. Bahan utamanya adalah daging atau jeroan atau tulang kambing.
(Baca juga: Inilah Perbedaan Antara Es Krim, Gelato dan Sorbet)
!break!Gudeg Jogja
Perlu waktu berjam-jam untuk membuat nangka muda dan santan menjadi gudeg. Kuliner khas Yogyakarta ini memiliki cita rasa manis dan gurih. Gudeg biasa dihidangkan dengan nasi, ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.
Kerak Telor Betawi
Makanan asli daerah Jakarta (Betawi) ini biasa dijajakan oleh pedagang keliling yang memikul dagangannya. Kerak telor terbuat dari beras ketan putih, telur ayam, ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir. Biasanya, kerak telor dimasak menggunakan penggorengan yang diletakkan di atas tungku tanah liat dengan bahan bakar arang. Ketika sudah cukup kering, penggorengan di balik dengan bagian kerak telor menghadap langsung ke api.
(Baca juga: Sate Maranggi, Kuliner yang Lahir dari Perkawinan Budaya)
Mie Titi Makassar
Mie Titi atau mie kering Makassar, merupakan kuliner yang lahir berkat akulturasi budaya Tionghoa di Indonesia. Makanan berupa mie kering yang disajikan dengan saus kental dan irisan ayam, udang, jamur, hati, dan cumi. Bentuknya agak mirip dengan I Fu Mie Tiongkok, hanya saja mienya lebih tipis.
Pempek Palembang
Kuliner khas Palembang ini sudah banyak menyebar di saentaro Indonesia. Teksturnya sedikit kenyal, dengan cita rasa ikan yang kuat. Ada banyak variasi pempek, yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Selain itu ada pula pempek lenjer, pempek kulit, pempek pistel, dan sebagainya. Pempek disajikan bersama saus berwarna cokelat kehitam-hitaman yang terbuat dari cuka, gula merah, dan bumbu-bumbu lain, dengan pelengkap berupa potongan mentimun.
(Baca juga: Jenis Makanan yang Bikin Ketagihan)
Rujak Cingur
Kata cingur berasal dari istilah bahasa Jawa yang berarti mulut. Sesuai dengan namanya, dalam hidangan rujak cingur terdapat irisan moncong sapi yang dicampurkan bersama irisan beberapa jenis buah dan sayuran, lontong, tempe dan dan disiram dengan bumbu petis. Makanan khas Jawa Timur ini biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring.
Dari kesebelas nominasi tersebut, nantinya akan dipilih tiga hidangan tradisional paling populer berdasarkan jumlah suara yang diperoleh dari voting. Semua orang bisa memberikan suaranya untuk memilih hidangan tradisional favorit mereka agar menjadi pemenang. Nah, di antara kesebelas nominasi di atas, mana yang jadi favorit Anda? Ayo berikan dukungan melalui tautan ini.
Periode voting akan berakhir pada 23 Agustus 2016 mendatang. API 2016 akan diakhiri dengan penyelenggaraan malam penghargaan pada tanggal 16 September 2016.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR