Pemerintah Malaysia akhirnya mengonfirmasi polemik yang selama ini beredar terkait simulator di kediaman pilot pesawat MH370 Zaharie Ahmad Shah. (Baca : Pecahan Sayap Pesawat Diharapkan Ungkap Misteri Jatuhnya MH370)
Dalam berita yang dilansir Associated Press, Jumat (5/8/2016), disebutkan, Pemerintah Malaysia mengakui Zaharie memang berlatih terbang ke selatan Samudera Hindia, dengan piranti simulator tersebut.
Bagian selatan Samudera Hindia belakangan diduga kuat menjadi lokasi jatuhnya pesawat yang seharusnya terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Dugaan ini menyusul ditemukannya pecahan pesawat milik Malaysia Airlines di sana.
Pernyataan Pemerintah Malaysia ini merupakan perkembangan terbaru dalam rangkaian penyelidikan hilangnya pesawat yang membawa 239 penumpang dan kru pada Maret 2014 silam.
Bulan lalu, penyelidik Australia yang mengepalai pencarian pesawat tersebut mengungkapkan, bahwa pilot pemilik simulator berlatih terbang ke lokasi tersebut.
Informasi itu diperoleh dari data latihan yang telah dihapus, dan lalu dipulihkan dari piranti simulator tadi. Namun, Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai, yang mengungkapkan pengakuan itu juga mengingatkan bahwa ada ribuan tujuan terbang dalam simulator tersebut.
Dia menegaskan, tidak ada bukti yang terkonformasi bahwa Zaharie sengaja terbang ke kawasan itu saat pesawat menghilang. (Baca pula : Puing yang Diduga dari MH370 Ditemukan di Pesisir Afsel)
Penyelidik senior kecelakaan penerbangan dari Kanada, Larry Vance, meyakini bahwa kecelakaan udara Boeing 777 itu sengaja diarahkan ke air.
Dia mengatakan, fakta bahwa flaperon (pecahan sayap pesawat yang ditemukan), dalam posisi mendarat dalam kejadian ini, sekaligus mengindikasikan ada yang mengendalikan pesawat hingga menghantam air.
"Anda tak bisa memanjangkan posisi flaperon dengan cara lain, kecuali ada orang yang mengendalikannya demikian," kata Vance.
"Seseorang telah mengendalikan pesawat itu masuk ke air," tegas dia.
Sebelum itu, The New York magazine, mengutip dokumen rahasia Biro Penyelidik Federal (FBI) Amerika Serikat tentang kasus hilangnya MH370. Di dalam dokumen itu disebutkan Zaharie menggunakan simulator di rumahnya dengan rute yang mirip dengan arah hilangnya pesawat.
Kutipan itu lantas kembali memunculkan spekulasi bahwa misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini berlatarbelakang aksi pembunuhan atau pun bunuh diri oleh sang pilot.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR