Sebuah sepatu \'sihir\' yang terkubur dalam dinding 300 tahun silam telah ditemukan oleh para petugas instalasi kabel di sebuah universitas di Cambridge, Inggris.
Sepatu kulit itu menangkal kekuatan jahat, melindungi orang-orang yang ada di sekolah St John pada era kepercayaan takhayul.
Dibangun antara 1598 dan 1602, bangunan tersebut sebenarnya adalah rumah tinggal bagi pemilik dari sekolah tersebut. Arkeolog percaya sepatu itu dikuburkan dalam dinding selama renovasi interior bangunan, antara akhir abad 17 dan pertengahan abad 18.
Didesain untuk membawa keberuntungan dan menjauhi pengaruh jahat, sepatu seringkali diletakan di samping pintu atau jendela. Dalam kasus univesitas St John ini, sepatu ditemukan di samping tempat pemadam api, dekat ruang makan staf akademis sekolah.
"Posisinya terletak di antara cerobong asap dan jendela," ujar Richard Newman, dari Cambridge Archaelogical Unit.
"Diletakan di lokasi itu, benda itu berperan sebagai pelindung dari pemilik sekolah tersebut. Mungkin ini salah satu sepatu tuanya," tambahnya.
Sepatu yang ditemukan itu berasal dari kaki kiri seorang pria. Ukurannya 9 5/8 inci, dan memiliki lubang besar di alasnya.
Sepertinya sepatu itu memberikan hasil kerjanya yang baik, seperti yang dilihat dalam sejarah ruangan tersebut, semua hal tetap baik-baik saja.
"Di tahun 1621, ruangan itu menjadi lokasi pertunangan Charles I dan istrinya Henrietta Maria, dan selama Perang Dunia II digunakan sebagai ruangan untuk merancang rencana pendaratan D-Day," ujar universitas tersebut.
Meskipun sepatu adalah pilihan yang paling biasa digunakan untuk menjaga lokasi itu dari ancaman jahat, ada banyak benda-benda yang dikuburkan dalam dinding, atap, dan lantai untuk terhindar dari kekuatan jahat, seperti kucing mati, tulang kuda, dan botol penyihir yang diisi rambut atau urin.
Penulis | : | |
Editor | : | test |
KOMENTAR