Secara alami, air yang terkontaminasi mampu disterilkan oleh cahaya matahari akibat sinar UV yang mampu membunuh bakteri dan butuh waktu 48 jam untuk melengkapi prosesnnya. Namun, alat ini memanfaatkan spektrum yang lebih luas dari sinar matahari untuk mempercepat kerja sterilisasi itu.
“Alat kami terlihat seperti kaca hitam persegi panjang,” jelas kepala penelitian Chong Liu dari Stanford University. “Kita hanya memasukkannya ke dalam air dan meletakannya di bawah matahari, dan matahari mampu menyelesaikan semuanya.”
Sinar matahari mampu menggerakan elektron dalam alat tersebut menggunakan molybdenum disulfide yang mampu menciptakan reaksi pada air tersebut.
Hidrogen peroksida dan disinfektan lainnya berkembang dari reaksi ini, yang mampu bekerja membersihkan bakteri dalam air.
“Ini benar-benar bekerja. Perhatian kami adalah menemukan cara mengatasi masalah polusi sehingga orang-orang bisa hidup lebih baik lagi," ungkap Liu.
Teknologi ini mampu bersaing di pasaran, karena molybdenum disulfide sangat murah diproduksi. Dengan demikian sterilisasi air akan menjadi hemat.
Penulis | : | |
Editor | : | test |
KOMENTAR