Nationalgeographic.co.id—Para ahli pandemi dari Kementerian Kesehatan Israel telah merekomendasikan bahwa vaksin booster kedua harus diberikan kepada orang-orang yang berusia lebih dari 60-an tahun dan para petugas kesehatan di negara Timur Tengah itu. Jika proposal itu diterima, yang ditetapkan dalam beberapa hari mendatang, itu akan menjadikan Israel negara pertama yang memberikan dosis keempat vaksin COVID-19 kepada warganya.
"Kami melihat berkurangnya perlindungan terhadap infeksi Omicron. Gelombang ini tumbuh dalam jumlah yang sangat tinggi ... Lebih dari 80% panel mendukung tindakan ini," ujar Arnon Shahar, salah satu dokter dalam panel ahli Kementerian Kesehatan Israel, seperti diberitakan Army Radio milik Israel.
Rekomendasi tersebut harus disetujui lebih dulu oleh Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan, Nachman Ash. Kementerian tidak mengatakan kapan persetujuan itu mungkin diberikan. Namun pemerintah Israel telah menyambut baik proposal tersebut.
Perdana Menteri Naftali Bennett mendesak mereka yang bakal diperbolehkan untuk menerima pemberian vaksin booster kedua itu untuk segera mendapatkanya. Rekomendasi menyarankan vaksin booster kedua atau dosis keempat harus diberikan setidaknya empat bulan setelah booster pertama atau dosis ketiga.
"Ini adalah berita bagus yang akan membantu kita melewati gelombang Omicron yang melanda dunia," kata Bennett, seperti dilansir Reuters.
Source | : | Reuters,IFL Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR