Untuk beberapa tantangan iklim, ada perbaikan yang relatif mudah. Misalnya, sumber energi terbarukan dapat menggantikan sebagian besar energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan gedung, mobil, dan lainnya.
Tidak ada pengganti makanan, tetapi mengubah apa yang kita makan adalah mungkin. Jika semua orang di bumi mengonsumsi sayuran, emisi gas rumah kaca dari sistem pangan dapat berkurang lebih dari setengahnya.
Baca Juga: Kumpulan Penelitian Sepakat Bahwa Manusia Biang Kerok Perubahan Iklim
Dengan mengubah apa yang dimakan, kita dapat mencegah sekitar 1 derajat Celcius pemanasan di masa depan.
Yang ingin ditunjukkan oleh para ilmuwan adalah kita tidak perlu melakukan perubahan secara drastis. Bahkan dengan perubahan kecil pada isi piring dapat memberikan efek yang sangat besar bagi bumi.
Meski pola makan vegetarian sudah umum di Amerika Serikat dan Eropa, pilihan makanan bersifat pribadi. Ini berkaitan dengan budaya, agama, emosi, serta masalah ekonomi.
“Daripada mendikte, lebih baik mencoba memberi pilihan,” kata Naglaa El-Abbadi, peneliti makanan, nutrisi, dan lingkungan di Tufts University.
Melalui penelitian ini, diharapkan setiap orang dapat membuat pilihan yang selaras dengan kebutuhan dan nilai-nilai mereka. Secara keseluruhan, pilihan-pilihan itu dapat bermanfaat bagi kesehatan manusia dan bumi.
"Kita semua tidak harus menjadi vegan dalam semalam," kata Clark. “Perubahan kecil bisa berdampak besar.”
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR