Penyalahgunaan alkohol adalah masalah serius yang mempengaruhi jutaan masyarakat di seluruh dunia, tetapi banyak dari mereka yang enggan untuk mencari bantuan profesional untuk mengobati kecanduan mereka, atau terus melanjutkan pengobatan mereka.
Sebuah aplikasi terbaru yang disebut dengan Breindebaas bertujuan untuk mengatasi hal semacam ini dengan menyajikan sebuah permainan cepat dan mudah untuk membantu meningkatkan kemampuan ‘rewire’ otak mereka jauh dari kecanduan terhadap alkohol. Meskipun dengan aplikasi saja tidak berarti membantu ‘menyembuhkan’ penyalahgunaan alkohol, namun aplikasi ini dapat digunakan sebagai terapi kecanduan untuk membantu memastikan minimalisir risiko kambuh atau dapat juga berfungsi sebagai langkah pertama menuju penyembuhan bagi mereka yang belum siap untuk mencari seorang ahli untuk membantu menyembuhkan kecanduan mereka.
“Banyak pecandu yang enggan untuk mencari bantuan melalui perawatan kecanduan standar. “Aplikasi ini dapat digunakan sebagai bagian dari program perawatan kecanduan biasa, atau dapat pula berfungsi sebagai langkah pertama untuk perawatan kecanduan biasa.”
Aplikasi ini bertujuan untuk mengganggu proses alam bawah sadar yang memberikan pecandu alkohol melalui proses yang disebut dengan cognitive bias modification (CBM). Permainan akan meminta pengguna untuk menarik minuman non-alkohol dan menjauhkan minuman beralkohol dengan gerakkan menggesek. Hal ini dimaksudkan untuk digunakan selama dua kali seminggu selama tiga minggu dan setiap sesi latihan berlangsung selama sepuluh menit. Pengembang aplikasi berharap bahwa dengan melakukan hal tersebut secara berulang dapat mengubah reaksi otak dan pola pikir pecandu alkohol dengan menjauhkan pengguna dari penyalahgunaan alkohol.
Penelitian terakhir menggunakan CBM telah menunjukkan bahwa teknik pelatihan otak dapat membantu mengurangi risiko kambuh sebesar 10 persen. Namun para peneliti menekankan bahwa dengan menggunakan aplikasi saja bukan bermaksud untuk mengobati kecanduan, melainkan sebagai salah satu cara untuk membantu masyarakat untuk berjuang melawan masalah minum-minuman keras.
“Banyak pecandu yang enggan untuk mencari bantuan melalui perawatan kecanduan standar,”kata pemimpin penelitian Marloes Postel dalam sebuah pernyataan. “Aplikasi ini dapat digunakan sebagai bagian dari program perawatan kecanduan biasa, atau dapat pula berfungsi sebagai langkah pertama untuk perawatan kecanduan biasa.”
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR