Pada Januari 2012, Nonny de la Pena saat berada di Utah memperkenalkan proyek dikumenter terbarunya berjudul “Hunger in Los Angeles”. Proyek ini menggunakan sepasang headset dan kacamata yang sudah disinkronisasikan oleh Nonny bersama Palmer Lucker, mahasiswa di California State University berumur 19 tahun. Para pengunjung datang silih berganti menikmati karya Nonny. Hampir sebagian besar dari mereka tertegun dan mendapat pengalaman berbeda saat menyaksikan proyek virtual reality karya Nonny dan Palmer. Hunger in Los Angeles telah membawa film dokumenter kepada para pemirsa dengan cara yang tidak lagi tradisional.
Untuk menghasilkan video virtual reality pada kala itu dibutuhkan usaha yang lebih saat meproduksinya. Peralatan yang tersedia pada saat itu membutuhkan modifikasi alat, serta proses pengolahan akhir untuk video yang cukup rumit. Sungguh sulit untuk orang awam tanpa kemampuan produksi video 360 untuk menghasilkan karya kala itu.
Menangkap peluang dan perkembangan tren virtual reality di masa yang akan datang, Samsung, sebuah raksasa teknologi dari Korea Selatan dengan sigap menghadirkan produk yang sangat membantu untuk membuat karya foto ataupun video 360. Gear 360 besutan Samsung ini diperkenalkan pertama kalinya di Barcelona dalam ajang Mobile World Congress 2016. Di Indonesia, produk ini sudah tersedia di pasaran mulai November tahun 2016.
Samsung Gear 360 sangat mudah digunakan untuk mengabadikan foto, video, dan timelapse 360 derajat. Penggunaan perangkat ini bisa digunakan dengan atau tanpa produk Samsung. Jika dioperasikan tanpa perangkat Samsung, para pengguna bisa dengan mudah menekan tombol yang ada pada Samsung Gear 360.
Penasaran dengan detil dan cara penggunaan dari peralatan ini? Tim fotokita berkesempatan menjajal Samsung Gear 360 ini beberapa waktu lalu dalam program Inspirasi Pendidikan Negeri.
Spesifikasi dan Desain
Samsung Gear 360 berukuran 56.3 x 66.77 x 60.1 mm atau lebih kecil dari bola tenis. Gear 360 memiliki bobot seberat 152 gram dengan baterai. Pada sisi atas terdapat layar PMOLED berukuran 0,5" untuk melihat mode rekam yang sedang aktif ataupun durasi rekaman yang sedang berlangsung serta sisa memori untuk merekam yang tersisa. Ukurannya yang ringkas, memudahkan para pengguna untuk membawanya saat berwisata.
Samsung Gear 360 memiliki slot khusus untuk MicroSD hingga kapasitas 200 GB. Dilengkapi dengan baterai 1.350 mAh, Gear 360 bisa merekam hingga 140 menit jika WiFi dimatikan. Untuk konektivitas, terdapat slot untuk Micro USB, NFC, dan WiFi.
Gear 360 tersedia hanya dalam satu varian warna, yakni putih. Lensa disematkan pada kedua sisi dari Gear 360. Masing-masing lensa mampu mengabadikan area hingga 180 derajat.
Penggunaan
Terdapat tiga tombol utama pada Gear 360, yakni tombol untuk merekam pada bagian atas dan dua tombol lainnya pada bagian samping. Pada bagian samping, tombol yang tersedia adalah tombol bluetooth dan menu serta tombol power dan back.
Sebelum menggunakan ini, pastikan memory card dan baterai sudah terpasang. Langkah selanjutnya, pengguna bisa menghidupkan Gear 360 lewat tombol power. Saat Gear 360 menyala akan terdengar bunyi beep. Saat kedua lensa aktif merekam, lampu indikator akan menyala.
Untuk pengoperasian saat mengabadikan gambar, para pengguna bisa menggunakan dua cara, yakni dengan menyambungkan ke perangkat Samsung yang mendukung atau dengan cara manual.
Penulis | : | |
Editor | : | Prana Prayudha |
KOMENTAR