Jumat, 30 Juni 2017, pukul 16.00 waktu setempat tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU) melanjutkan perjalanannya menuju puncak Gunung Denali (6.190 mdpl).
Tim WISSEMU saat ini sudah berada di High Camp (5.242 mdpl) dan menunggu cuaca kembali cerah untuk memulai pendakian menuju puncak. Walaupun fasilitas di camp ini sangat minim, dari kamp ini para pendaki dapat melihat pemandangan pegunungan Alaska dan Taman Nasional Denali.
Perjalanan menuju High Camp ini sedikit berbeda dari camp-camp sebelumnya karena sepanjang perjalanan, tim WISSEMU harus mendaki menggunakan fixed ropes dalam medan yang cukup terjal. Oleh karena itu setelah sampai di High Camp, tim WISSEMU akan memanfaatkan satu hari penuh untuk beristirahat. tim menghabiskan waktu di kamp dengan bernyanyi bersama sambil memulihkan kembali tenaga untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak.
Pendakian tim WISSEMU dimulai dari Denali Base Camp (2.194 mdpl) yang berada di Southeast Fork Kahiltna Glacier, adalah titik awal untuk memulai pendakian dari jalur “The West Buttress”. Di titik ini juga Tim WISSEMU sempat berpapasan dengan rombongan pendaki dari Wanala UNAIR yang baru akan kembali ke Anchorage. Pertemuan dengan rekan seperjuangan tentu menambah semangat tim WISSEMU untuk melanjutkan pendakian.
Pada 20 Juni 2017 dari Denali Base Camp, tim WISSEMU bergerak menuju Camp 1 yang berada di ketinggian 2.377 mdpl. Dari titik ini sampai dengan camp-camp berikutnya, tim WISSEMU melakukan load-carry, hal ini dilakukan untuk mengurangi beban agar mempercepat gerakan tim dan sekaligus menjadi bagian dari proses aklimatisasi.
Keesokan harinya, dari Camp 1 tim WISSEMU bergerak menuju Camp 2 (3.413 mdpl). Singgah selama tiga hari di Camp 2, pada 24 Juni 2017 tim melanjutkan pendakian menuju Camp 3 (4.328 mdpl). Tim WISSEMU akan berada di Camp 3 selama 5 hari yang akan diisi dengan kegiatan load-carry ke ketinggian 4.907 mdpl, berlatih teknik climbing, dan juga beristirahat total selama dua hari sebelum melanjutkan pendakian ke High Camp (5.242 mdpl), yang merupakan terakhir sebelum tim WISSEMU mendaki menuju puncak.
Musim ini merupakan musim pendakian yang cukup sulit untuk mendaki Gunung Denali, hal ini dikarenakan cuaca Denali yang terus dihujani salju dan badai dari awal musim. Tim WISSEMU menjadi salah satu tim yang beruntung karena bisa mencapai High Camp dan diperkirakan akan mencapai puncak dalam waktu dekat apabila cuaca Denali tetap cerah dalam beberapa waktu kedepan.
Penulis | : | |
Editor | : | Devy Listyarini |
KOMENTAR