Apakah air yang ada di tangan kita aman untuk diminum? Apakah sakit yang anda derita dan apakah sakit kepala anda serius? Teknologi baru mampu mengubah ponsel pintar atau smartphone menjadi laboratorium bergerak yang bisa menyelamatkan nyawa dan mengubah perawatan kesehatan di daerah miskin dan terpencil.
Berbagai aksesoris saat ini sedang dikembangkan sehingga memungkinkan smartphone dapat digunakan untuk menguji penyakit, racun dan lainnya.
Mulai dari secarik kertas hingga mikroskop mini, perangkat ini memanfaatkan sepenuhnya kekuatan komputasi dan pengolah gambar smartphone yang hebat.
Dan dengan penggunaan smartphone di negara-negara berkembang sekarang menyentuh hampir 50 persen dari populasi, maka ini menjadi pendekatan yang memiliki potensi sangat besar.
Mendeteksi logam beracun dengan strip kertas
Pengujian yang akurat untuk logam beracun seperti timah dan arsenik biasanya melibatkan uji elektrokimia di laboratorium.
Tapi secarik kertas penguji yang baru dikembangkan yang penggunannya cukup dengan dihubungkan ke jack headphone ponsel anda, dapat memberikan hasil tes secara seketika alias instan.
Dikembangkan oleh Associate Professor Conor Hogan dari La Trobe University, ini merupakan tes diagnostik berbasis telepon paling sederhana yang ditemukan sampai saat ini.
"Anda cukup mencelupkan strip kertas tes itu ke sampel anda, dan kemudian hubungkan [melalui konektor] ke soket audio smartphone anda," kata Dr Hogan.
Versi tes minimalis Dr Hogan - yang tidak melibatkan barang elektronik eksternal - bisa menjadi terobosan yang mengubah tren yang ada di bidang pendeteksian dengan menggunakan smartphone.
"Dalam kurun waktu lima tahun terakhir bidang ini benar-benar mengalami kemajuan pesat," kata Dr Hogan.
Tes yang hanya melibatkan strip kertas penguji dengan sirkuit yang tercetak di atasnya, sebuah aplikasi dan telepon.
Aplikasi tersebut membajak perangkat audio telepon untuk menghasilkan sinyal yang mulai diujicobakan. Arus yang mengalir melalui sirkuit strip kertas menunjukkan apakah logam atau molekul yang anda targetkan terkandung didalamnya atau tidak, dan seberapa banyak kandungannya.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR