Ditambah, ia menjelaskan, rasa lesu yang terbentuk karena pola makan yang berlebihan yang dapat menghambat kebahagiaan seseorang. Maka penting ketika melewati waktu-waktu nyaman dan berleha-leha, untuk mempersiapkan diri kita saat semuanya berakhir.
Maka dari itu, Degges-White menyarankan, saat hendak berlibur, Anda harus persiapkan diri bahwa pekerjaan akan menanti sehari setelahnya. Pikiran harus dipersiapkan agar tajam dan menjadi bantalan ekstra menghadapi hari kerja.
Buatlah daftar tugas untuk selama sepekan setelah mengambil libur, dan buatlah suasana pekerjaan dan lingkungan hidup bersih dan teratur. Barulah, jika semua sudah dipersiapkan, prioritaskan relaksas diri.
Pekerjaan sangat berat sangat mungkin muncul di hari-hari Anda bekerja, sehingga buatlah perencanaan untuk liburan berikutnya. Atau, Anda juga bisa memanfaatkan suvenir yang Anda beli saat berlibur, yang tentunya benda itu memiliki kesan dan pengalaman.
Cara ini bisa membantu Anda mempersiapkan kondisi liburan yang lebih baik lagi, dan memanipulasi ingatan Anda supaya tetap bahagia seperti liburan.
Tak selamanya kita punya uang untuk pergi liburan jauh. Sebagai pengganti, Anda bisa merencanakan waktu untuk membahagiakan diri, termasuk mengadakan janji bersama orang-orang yang jarang Anda temui atau membuat rasa bahagia muncul.
Ruairi Stewart, psikoterapis lepas di Inggris menyarakan agar memberi waktu untuk berbicara sendiri. Cara ini bisa menawarkan rasa kecemasan, pikiran yang mengganggu, merusak, dan hal yang menakutkan, ketika mempersiapkan diri.
"Cara Anda berbicara kepada diri sendiri dan pikiran yang Anda miliki tentang kemampuan Anda untuk mengatasi lingkungan yang penuh tekanan, dipengaruhi oleh energi yang Anda berikan pada pikiran itu," ujarnya di Stylist.
"Hanya karena Anda pergi liburan bukan berarti Anda harus berlebihan untuk mengimbanginya saat Anda kembali," lanjutnya. "Tidak ada gunanya bekerja keras hanya karena Anda pergi untuk beberapa waktu untuk istirahat."
Ketika berlibur, fokuskan waktu tidur, berolahraga, makan makanan bergizi, dan terlibat dalam kegiatan yang membuat diri merasa baik. Memberikan perawatan pada diri sendiri, memudahkan Anda bersantai dan terhubung dengan diri sendiri.
"Anda akan memiliki perubahan perspektif tentang pekerjaan Anda ketika Anda merasa pergi dan santai, pekerjaan tidak akan tampak berat atau suram ketika Anda merasa beristirahat," Stewart menambahkan.
Source | : | Popular Science,Stylist.co.uk |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR