Para peneliti tidak tahu pasti bagaimana mekanisme hipotetis semacam itu bisa terjadi. Namun, intinya adalah dari banyaknya generasi yang tak terhitung di zaman kuno, nenek moyang kita mengembangkan suatu sifat "yang memastikan perhatian khusus dan membekali pembelajaran ketakutan yang mengancam leluhur di awal ontogeni manusia ", tim menjelaskan dalam tulisan studi mereka.
Artikel terkait: Paraskevidekatriaphobia, Ketakutan Terhadap Hari Jumat Tanggal 13
Dengan kata lain, kini kita mengalami kehidupan modern yang jarang bersentuhan dengan ular atau laba-laba yang berbahaya. Namun, nenek moyang kita sering menghadapi hewan-hewan tersebut pada zaman dahulu. Sehingga, ketakutan dan rasa jijik dialami oleh manusia masa kini ketika menghadapi situasi tersebut. Insting bertahan hidup yang berkembang di zaman kuno pun tidak berlaku lagi pada manusia era sekarang.
Jadi, jika lain kali Anda gemetar saat melihat makhluk berkaki delapan itu, lindungi rasa takut Anda. Bisa jadi, Anda tidak akan merasa takut lagi.
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR