Tahukah Anda bahwa sejak tahun 1999 hingga tahun 2008 kanker serviks semakin banyak menyerang wanita di usia muda? Seperti yang dilansir dari salah satu jurnal di situs National Center for Biotechnology Information, ada 21 persen wanita berusia 20-29 tahun yang terkena serviks, bahkan terhitung ada satu persen wanita berusia di bawah 20 tahun yang terkena kanker mematikan ini. Tercatat juga ada rata-rata 14 kasus kanker serviks per tahun pada remaja putri yang berusia 15-19 tahun.
Kematian kanker serviks di Indonesia tergolong tinggi dan sebagian besar disebabkan oleh keterlambatan dalam diagnosis. Lantas, apa penyebab kanker serviks pada wanita yang berusia muda?
(Baca juga: Berat Badan Turun Drastis Tanpa Sebab, Waspadai Penyakit-penyakit Ini)
Kanker serviks disebabkan oleh HPV atau Human papillomavirus
Pada tahun 2012, WHO menyatakan terdapat lebih dari 270 ribu kasus kematian pada penduduk wanita akibat penyakit kanker. Sedangkan jumlah kasus baru kanker serviks berjumlah hampir 445 ribu pada tahun 2012.
Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Semua wanita dari berbagai usia berisiko terkena kanker serviks. Tapi, penyakit ini cenderung dialami wanita yang aktif secara seksual, termasuk wanita muda berusia 20-an yang sudah aktif berhubungan seksual, meskipun virus ini juga bisa menyebar melalui kontak kulit ke kulit.
Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan perempuan terkena kanker serviks. Tapi penelitian menemukan bahkan 99,7 persen kanker serviks disebabkan oleh HPV. HPV adalah satu golongan virus, di mana terdapat lebih dari 100 jenis HPV.
(Baca juga: Melawan Stres Hingga Mencegah Kanker, Ini 5 Manfaat Sehat Kenari)
Virus HPV pada umumnya tersebar melalui hubungan seksual, di mana terjadi kontak langsung antara kulit kelamin, membran mukosa, atau pertukaran cairan tubuh, dan melalui seks oral. Setelah memulai hubungan seksual, diperkirakan terdapat 33 persen wanita akan terinfeksi HPV. Virus HPV adalah penyebab kanker serviks. Beberapa jenis HPV tidak menimbulkan gejala yang jelas, dan infeksi bisa hilang tanpa penanganan medis jika memang sudah dilakukan pencegahan dini seperti vaksinasi HPV yang membuat sistem antibodi lebih kuat.
Kabar baiknya, tidak semua perempuan yang terinfeksi HPV akan menderita kanker serviks. Kekebalan tubuh yang baik mampu membersihkan infeksi HPV. Namun, daya tubuh dapat ditingkatkan dengan vaksinasi HPV agar dapat secara efektif membentuk antibodi (sistem kekebalan) yang cukup dalam tubuh untuk melawan infeksi virus HPV.
Cegah dengan vaksinasi HPV
Namun terdapat jenis HPV lainnya yang bisa menyebabkan kutil pada alat kelamin. Jenis HPV penyebab kutil kelamin ini tidak menyebabkan kanker serviks. Ada sekitar 15 jenis HPV yang berpotensi menjadi penyebab kanker serviks. Dua jenis yang paling umum adalah HPV 16 dan HPV 18. Jenis ini menjadi penyebab kanker serviks pada 70 persen wanita.
Jenis HPV yang berisiko tinggi dianggap mengandung materi genetik yang bisa dipindahkan dari sel virus ke dalam sel leher rahim. Materi ini akan mulai mengganggu kinerja sel, hingga akhirnya sel-sel serviks itu berkembang biak tanpa terkendali. Proses inilah yang menyebabkan munculnya tumor dan kemudian berubah menjadi kanker.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR