Pengunjung Kebun Binatang Surabaya cukup antusias melihat anakan komodo, yang dapat dilihat dari luar pagar nursery saat dijemur. Desi, pengunjung asal Surabaya mengapresiasi keberhasilan ini, sebagai bagian dari pelestarian satwa langka dan kebanggaan Indonesia.
“Sudah menetas, otomatis dilestarikan dan akan ada generasi berikutnya,” kata Desi yang berharap perlindungan satwa liar di alam juga jadi perhatian serius.
Komodo merupakan spesies kadal terbesar yang diperkirakan telah hidup sejak empat juta tahun lalu. Sang jantan dewasa, panjangnya mencapai 3 meter dengan berat sekitar 80 kilogram. Sementara betina, panjangnya 2,4 meter dengan bobot badan 40 kilogram.
Reptil purba ini memiliki keistimewaan, mulai dari kemampuan berlarinya hingga 20 kilometer per jam hingga penciumannya yang cukup tajam.
Habitat asli komodo di alam liar berada di Nusa Tenggara Timur. Sebarannya, ada di lima pulau, empat pulau terdapat di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, yaitu Pulau Komodo, Rinca, Nusa Kode (Gili Dasami), dan Gili Motang. Pulau yang terakhir sekaligus pulau terbesar adalah Flores yang di dalamnya meliputi tiga kawasan tempat komodo hidup yaitu Wae Wuul, Wolo Tadho, dan Riung.
Artikel ini pernah tayang di mongabay.co.id. Baca artikel sumber.
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR