Peci hitam, yang dikenakan Soekarno dalam setiap kemunculannya di ruang publik, menjadi simbol nasionalisme. Diasingkan ke Pulau Flores dari pergerakan kemerdekaan Indonesia, tak membuat Soekarno patah arang. "Di Pulau Flores yang sepi, aku menghabiskan waktu berjam-jam lamanya di bawah sebatang pohon. Merenungkan ilham yang diturunkan Tuhan, yang dikenal dengan pancasila." ujar Soekarno dalam buku yang ditulis Cindy Adams.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
'Lidah Kambing', Hukuman Menggelikan yang Perlahan Berubah Jadi Menyakitkan
KOMENTAR