Nationalgeographic.co.id—Namanya Francis Crick (1916-2004), seorang ilmuwan fisiologi kedokteran yang terkenal. Crick bukan ilmuwan sembarang, dia adalah ilmuwan yang pernah menerima hadiah nobel pada tahun 1962 di bidang kedokteran atas penemuannya bersama James Dewey Watson, yaitu penemuan struktur DNA.
Namun, pada satu titik di tahun 1970-an, Crick dicap sebagai ilmuwan gila karena teorinya yang tidak masuk akal dan lebih mirip plot film sains fiksi. Crick percaya bahwa kehidupan di bumi dikendalikan oleh alien atau makhluk luar angkasa semacam peternakan. Menurut Crick kehidupan di Bumi ditransmisikan secara sengaja oleh makhluk ekstra terestrial yang cerdas. seperti dikutip Best College Reviews.
Crick bersama dengan James D Watson memang akan selamanya dikenal sebagai salah satu penemu dari struktur DNA. Ia bertemu dengan Watson saat bekerja di University of Cambridge sebelum kemudian pada tahun 1962 menerima hadian nobel untuk karya ilmiah bersama mereka.
Atas penemuannya tersebut, Crick bisa dibilang termasuk di antara pemikir-pemikir terbaik dalam dunia sains. Namun beberapa pemikirannya sulit dimengerti juga adalah fakta lain yang dikenang selamanya.
Tapi juga tidak dapat dipungkiri bahwa Crick menjadi penggagas salah satu teori pseudoscientific paling aneh sepanjang masa. Pseudoscientific sebuah pengetahuan, metodologi, keyakinan dan praktik yang diklaim ilmiah namun sebenarnya tidak mengikuti kaidah ilmiah.
Sebuah teori yang diluar sana jika misalnya anda disarankan seseorang pada kehidupan nyata, maka pasti anda akan segera menjauhi orang tersebut. Mungkin anda akan menganggapnya gila atau tidak cukup waras untuk didengarkan.
Premis dari teori Crick adalah, bahwa kehidupan di bumi sengaja diciptakan dan diunggulkan oleh makhluk luar angkasa. Semacam hewan di sebuah peternakan yang dirawat untuk tujuan tertentu. Sebuah gagasan yang tampaknya lebih mirip plot film sains fiksi ketimbang sebuah penelitian metode ilmiah.
Sebenarnya gagasan Crick tidak sepenuhnya ditolak. Pendiri Microsoft, Bill Gates misalnya, pernah menjelaskan, jika DNA manusia seperti program komputer, tetapi jauh, jauh lebih maju daripada perangkat lunak apa pun yang pernah kita buat. Atau seperti ahli biologi evolusioner Richard Dawkins juga ,menyerukan pendapatnya yang memberi catatan penting bahwa kode mesin gen sangat mirip dengan komputer.
Namun demikian, tidak seperti Crick, gagasan lainnya tidak sampai kepada kesimpulan keberadaan alien. Menggunakan kecerdasan alien sebagai sumber kehidupan di Bumi juga tidak menjelaskan bagaimana kehidupan itu sendiri bermula.
Fisikawan telah sejak lama mengetahui bahwa kita hidup di alam semesta, di mana parameter fundamental fisika telah disusun dengan baik, melawan segala rintangan, untuk memungkinkan kehidupan. Bahkan jika ada sedikit perubahan dalam beberapa faktor kunci, seperti kekuatan gravitasi, maka akan membuat kehidupan menjadi mustahil.
Source | : | Times |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR