Nationalgeographic.co.id—Benteng kota Bilhorod Kyivskyi pertama kali muncul dalam catatan sejarah pada tahun 980 ketika disebutkan dalam kronik-kronik kuno. Saat ini, bangunan benteng ini dapat ditemukan di dekat desa modern Bilohorodka, di tepi kanan Sungai Irpin di Ukraina.
Area benteng ini dulunya pernah menjadi tanah kekuasaan orang-orang Drevlyan, suku Slavia yang menentang dimasukkan ke dalam Rus Kiev, sebuah negara yang dulu ada di Ukraaina. Suku ini secara historis menentang pangeran Kiev.
Vladimir I dari Kiev, penguasa Rus Kiev antara tahun 980 hingga 1015 Masehi yang dikenal sebagai Vladimir Agung, membangun sebuah benteng di Bilhorod Kyivskyi pada tahun 991. Benteng tersebut kemudian menjadi tempat tinggal pilihannya.
Dikutip dari Ancient Origins, para sejarawan berpendapat bahwa membangun sebuah benteng di sini bisa menjadi upaya untuk menegakkan kekuasaan Rus Kiev atas suku Drevlyan. Selain itu benteng ini juga berfungsi untuk melindungi Kiev dari serangan dari para pengembara sengit dari Great Steppe.
Pada tahun 997, benteng kota Bilhorod Kyivskyi terkenal melawan Pecheneg, orang-orang nomaden dari Asia Tengah, selama pengepungan yang panjang dan mengerikan. Kronik Slavia kuno yang dikenal sebagai Kronik Utama Rus mencatat bahwa selama pengepungan, penduduk Bilhorod Kyivskyi mengambil bagian dalam veche, semacam pertemuan yang terjadi di negara-negara Slavia, untuk memutuskan apakah akan menyerah atau tidak kepada Pecheneg.
Kota Bilhorod-Dnistrovskyy runtuh ketika orang-orang Mogul menyerbu Rus Kiev pada abad ke-13, dan setelah kejatuhan kekuasaan negara itu di Kiev. Antara sekitar tahun 1237 dan 1242, bangsa Mongul mengambil alih wilayah tersebut, dan Rus Kiev kemudian pecah berkeping-keping yang seiring waktu menjadi negara modern Ukraina, Belarusia, dan Rusia.
Sekarang yang tersisa hanyalah reruntuhan yang terletak di dekat desa kecil Ukrania bernama Bilohorodka. Situs arkeologi ini memiliki luas 110 hektare.
Benteng kota Bilhorod Kyivskyi adalah satu-satunya benteng Drevlian yang masih ada serta benteng terbesar yang bertahan dari era ini.
Baca Juga: Histori Minyak dan Gas di Ukraina yang Menyeretnya Pada Ambisi Rusia
Baca Juga: Perjuangan Ukraina sejak Uni Soviet Runtuh hingga Kini Digempur Rusia
Baca Juga: Apa Itu Bom Vakum? Ukraina Mengklaim Rusia telah Menggunakannya
Menurut Internet Encyclopedia of Ukraine, reruntuhan di Bilhorod Kyivskyi pertama kali digali dan ditemukan oleh Vikentii Khvoika, seorang arkeolog Ukraina asal Ceko, antara tahun 1909 dan 1910. Selama eksplorasi arkeologi ini, mereka menemukan sisa-sisa tempat tinggal, benteng, fondasi gereja, bengkel, alat-alat, dan objek lainnya.
Penggalian yang lebih baru telah menemukan ribuan artefak, di bawah naungan Ekspedisi Arkeologi Bilhorod, yang diatur oleh Institut Arkeologi di Akademi Ilmu Pengetahuan Ukraina.
Benteng Bilhorod Kyivski berlokasi sekitar 20 kilometer di sebelah timur dari pusat Kiev di sepanjang jalan raya R04 dan hanya melewati desa Bilohorodka. Anda bisa sampai di sana menggunakan transportasi umum dari Kiev untuk mendatangi sisa bangunan benteng tersebut.
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR