Joshua J. Mark menulis tentang pemberontakan istri kepala suku Iceni dari kalangan bangsa Celtic, dalam artikel yang berjudul Boudicca: Queen of the Iceni, Scourge of Rome. Artikelnya publish pada 18 Januari 2012.
Sementara itu, sebelum Paulinus kembali memadamkan pemberontakan, Boudicca telah menyerang dan menghancurkan Londinium (sekarang London) dan Verulamium (sekarang St. Albans) yang mengakibatkan lebih dari 80.000 warga Romawi dibantai.
Baca Juga: Wanita Bangsa Celtic Terkubur Selama 2.200 Tahun dalam Peti Pohon
Baca Juga: Menggantung Kepala Musuh, Cara Bangsa Celtic Kuno Rayakan Kemenangan
Baca Juga: Mitologi Romulus dan Remus, Tokoh yang Membangun Peradaban Romawi Kuno
"Boudicca yang penuh amarah, menyeru kepada para pasukan Celtic untuk menyiksa seorang wanita dengan menelanjanginya, kemudian memotong payudara mereka dan menjahitnya ke mulut mereka," ungkapnya.
Paulinus merancang serangan balasan untuk menghancurkan pasukan Celtic yang beringas dan ganas. Sampai akhirnya, Boudicca dikalahkan di Pertempuran Watling Street pada tahun 61 M.
Orang Celtic yang unggul secara jumlah, berhasil dipukul mundur oleh pasukan Romawi Paulinus (yang memegang posisi yang lebih strategis).
Menurut satu laporan, hampir delapan puluh ribu warga Celtic tewas. Di pihak Romawi, sekitar empat ratus orang tewas dan lebih banyak lagi yang terluka. Boudicca meminum racun akibat melihat kehancuran bangsa Celtic atas Romawi, ia pun tewas.
Demi mengenang keberaniannya, patung Boudicca dan putrinya selesai dibangun pada tahun 1905 M, atas perintah Pangeran Albert, dan berdiri di dekat Gedung Parlemen dan Jembatan Westminster di dekat London; kota yang pernah dia bakar habis.
Kobarkan Semangat Eksplorasi, National Geographic Apparel Stores Resmi Dibuka di Indonesia
Source | : | History,World History |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR